Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrak Bendungan Sukamahi Diteken, Target Konstruksi 8 Bendungan Terpenuhi

Kompas.com - 23/12/2016, 15:40 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Target delapan bendungan yang pembangunannya dimulai pada 2016, terealisasi setelah Bendungan Sukamahi resmi ditandatangani kontrak pengerjaannya Selasa (20/12/2016).

Penandatanganan proyek bendungan dengan nilai Rp 436,9 miliar ini dilakukan antara Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan kontraktor PT Wijaya Karya (persero) Tbk dan PT Basuki Putra KSO.

Sebelum Bendungan Sukamahi, tujuh bendungan lainnya yakni Bendungan Ciawi, Way Sekampung, Kuwil Kawangkoan, Ladongi, Napun Gete, Leuwikeris, dan Cipanas sudah ditandatangani kontraknya, dan konstruksinya telah dimulai.

Bendungan Sukamahi merupakan bendungan keempat di Jawa Barat yang konstruksinya dimulai pada 2016 bersama dengan Bendungan Ciawi, Cipanas, dan Leuwikeris.

Namun, bersama dengan Bendungan Ciawi, Bendungan Sukamahi hanya akan berfungsi sebagai pengendali banjir di Jakarta dan tidak difungsikan untuk irigasi dan air baku.

Maka dari itu, Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Imam Santoso meminta pihak kontraktor agar segera mempercepat pengerjaan konstruksi dari target 2019 menjadi 2018.

“Jadi tidak perlu menunggu ground breaking lagi. Akan kita lihat hasilnya di lapangan karena (manfaat) bendungan ini ditunggu-tunggu masyarakat banyak,” ucap dia.

Sementara itu Kepala Sungai Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane (BBWSCC) T. Iskandar mengungkapkan, Bendungan Sukamahi ini merupakan bendungan kering (dry dam).

Fungsi utamanya untuk mereduksi banjir dengan volume tampung 1,68 juta m3 dan luas genangan 10 ha.

Total kapasitas tampung ke-delapan bendungan yang dibangun tahun ini mencapai 368,44 juta meter kubik.

Manfaatnya, sebagai penyedia air baku, mereduksi banjir, sumber air irigasi dan potensi sebagai pembangkit listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com