Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Kedua Pembangunan Kawasan Perbatasan Entikong Dimulai 2017

Kompas.com - 21/12/2016, 21:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

ENTIKONG, KOMPAS.com - Kendati sudah diresmikan, pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat tak serta merta berhenti.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan akan terus melakukan penaatan kawasan perbatasan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Untuk tahap pertama ini PLBN-nya saja sudah bisa dioperasikan hari ini. Nanti tahap keduanya kami akan bangun zona pendukungnya yang namanya kawasan pemukiman," kata Basuki di PLBN Entikong, Rabu (21/12/2016).

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menyampaikan bahwa setelah Setelah peresmian ini, dia meminta semua pihak untuk menggerakkan roda ekonomi dan memanfaatkan keuntungan sebesar-besarnya dari keberadaan PLBN Entikong.

Jokowi meminta dibuat pasar yang besar, lokasinya sudah ditentukan agar masyarakat bisa menikmati pergerakan ekonomi, dan mengambil keuntungan sebesarnya dari perbaikan PLBN Entikong.

"Saya yakin harga kita lebih kompetitif dari negara lain, lebih banyak bisa ekspor ketimbang impor," tambahnya.

RIDWAN AJI/KOMPAS.com Entikong
Menanggapi hal tersebut, Basuki mengatakan, khusus untuk pasar bersama dengan akses sanitasi dan air bersih, pihaknya akan mulai membangun pada 2017 mendatang dengan anggaran sebesar Rp 420 miliar.

Biaya pembangunan dan penataan kawasan itu lebih besar dari pembangunan PLBN Entikong yang hanya menelan anggaran sebesar Ro 152 miliar.

PLBN Entikong dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya sejak Agustus 2015 hingga Desember 2016.

PLBN Entikong digunakan sebagai pos pemeriksaan lintas batas orang dan barang keluar masuk wilayah batas negara.

Fungsinya sendiri meliputi keimigrasian, kepabeanan, karantina, keamanan, dan lain-lain. PLBN ini hanya terpaut beberapa ratus meter dari Pos Imigresen Malaysia.

Bangunan baru tersebut mengadopsi langgam arsitektur lokal dengan beberapa ornamen dan elemen dekoratif yang menjadi ciri khas Entikong.

RIDWAN AJI/KOMPAS.com Entikong
Contohnya pada bagian atap PLBN yang merupakan hasil transformasi bentuk Rumah Panjang dan Perisai Suku Dayak. Perisai ini adalah simbol pertahanan NKRI yang melindungi.

Sedangkan corak dan warna cerah kuning diterapkan pada bagian dinding dan elemen relief pada bagian pintu gerbang.

Pencahayaan dibuat sealami mungkin dengan pola bukaan dan penggunaan material transparan.

Detail arsitektur yang mengadopsi unsur lokal menjadi komponen yang sangat penting dalam pembangunan PLBN. Luas lahannya mencapai 8 hektar dan luas bangunan 19.493 meter persegi.

Pembangunan Zona Inti PLBN Entikong terdiri dari bangunan utama, pos lintas kendaraan pemeriksaan, dan bangunan pemeriksaan kargo.

Kemudian nangunan utilitas berupa rumah pompa dan power house, monumen, gerbang kedatangan dan keberangkatan, jalan, lansekap, serta alur pedestrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau