JAKARTA, KOMPAS.com - Mengulang sukses dua proyek terbarunya, yaitu Swiss-belhotel Tuban, Kuta, dan Watujimbar di kawasan Sanur, Bali, Binakarya Group melansir Swiss-belhotel Arjuna Double Six, Seminyak.
Disiapkan sebagai hotel bintang empat, masing-masing kondominium hotel (kondotel) tersebut memiliki 300 kamar. Tingkat okupansinya di kisaran 80 persen lebih.
"Karena, Bali sekarang ini bukan cuma jadi surga bagi wisatawan, tapi juga ladang emas buat investor kondotel. Ini (Bali) kan kawasan wisata internasional, yang target pasarnya paling luas, baik wisatawan mancanegara atau domestik dari 34 provinsi di Indonesia," ujar Ratdi Gunawan, Marketing Consultant Swiss-belhotel Arjuna Double Six Seminyak kepada Kompas.com, Selasa (20/12/2016).
Ratdi menambahkan, jika target pasarnya sudah, investor bisa mendapatkan tingkat okupansi tinggi ketika hotel mulai beroperasi. Pemilik juga akan mendapatkan room rate tinggi.
"Kalau tingkat okupansinya tinggi, ROI juga otomatis akan tinggi. Semakin tinggi ROI yang didapatkan, semakin cepat balik modalnya," kata Ratdi.
Dia mengakui, unit yang dipasarkan di Swiss-belhotel Arjuna Double Six Seminyak ini sangat terbatas, yaitu hanya 165 unit. Pasalnya, lahan yang ada juga sangat terbatas, hanya kurang lebih 4.000 meter persegi.
"Sekarang tanah di Bali makin terbatas dan harganya sangat mahal, apalagi kita tahu bahwa kawasan Arjuna adalah kawasan bergengsi sebab berbatasan langsung dengan kawasan Legian dan Seminyak," tutur Ratdi.
Lokasi proyek kondotel tersebu memang hanya selangkah ke Pantai Double Six yang terkenal di Seminyak itu. Berdasarkan lokasi dekat pantai wisata itulah, lanjut Ratdi, karakteristik tingkat okupansi hotel biasanya tinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali pada Juli 2016 lalu naik sebesar 26,54 persen dibandingkan pada Juli 2015. Adapun tingkat okupansi hotel bintang empat di Bali tercatat sebesar 79,58 persen di bulan Juli 2016. Angka itu naik sebesar 12 persen dari 67,91 persen dibanding pada Juli 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.