Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hunian di Jakarta Timur Jadi Favorit karena Harganya Lebih Murah

Kompas.com - 08/12/2016, 22:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hal pencarian dan jumlah properti yang diiklankan, Jakarta Timur mengalami peningkatan.

Hal ini disebabkan, harga properti di daerah ini dinilai lebih terjangkau dibandingkan Jakarta Selatan yang sarat gedung perkantoran tinggi.

"Kalau di Jakarta Selatan, mana sih properti yang harganya terjangkau untuk karyawan Simatupang, kecuali untuk level direktur ke atas?," ujar Country Manager Rumah.com Wasudewan di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Bagi pekerja menengah, hunian di Jakarta Selatan seperti Pondok Indah, Permata Hijau, dan Kemang, sudah tidak terjangkau lagi karena harganya tinggi.

Alternatifnya, para pekerja ini mencari hunian di Jakarta Timur karena dianggap dari sisi lokasi tidak terlalu jauh ke koridor TB Simatupang.

"Harga propertinya (Jakarta Timur) bisa setengah bahkan sepertiga dari harga properti yang ada di Jakarta Selatan," tutur Wasudewan.

Untuk perumahan tapak ukuran 100 meter persegi di Jakarta Timur harganya masih ada yang di bawah Rp 1 miliar. Sementara untuk apartemen, jauh lebih murah, yakni mulai dari Rp 300 juta dengan ukuran 24 meter persegi.

"Kita lihat (proyeksi Jakarta Timur) bagus. Koridor Simatupang yang jadi area central business district (CBD) malah menghidupkan daerah di luar CBD itu sendiri," kata Wasudewan.

Berdasarkan riset Colliers, pada kuartal III-2016, sejumlah apartemen yang tengah dalam pembangunan di Jakarta Timur tahun ini antara lain Bassura City dan East Park Apartment.

Sementara apartemen yang mulai konstruksi tahun depan salah satunya Podomoro Park, Sentra Timur Residence, dan Green Signature Apartment.

Masing-masing proyek ini menyumbang 600 unit, 550 unit, 3.000 unit, 605 unit, dan 800 unit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com