Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Minta Bantuan Korsel Benahi Manajemen Konstruksi

Kompas.com - 07/12/2016, 13:13 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk meningkatkan kapasitas dan mempersiapkan sistem manajemen konstruksi, pemerintah bekerjasama dengan Korea Selatan (Korsel) melalui Record of Discussion (RoD).

Kesepakatan ini yang telah berlangsung sejak Agustus 2014 dan berakhir Desember 2016 ini diisi dengan sejumlah kegiatan antara lain pelatihan dan inspeksi lapangan yang khusus menyoroti infrastruktur jembatan.

"Ke depan, kita usulkan untuk (kerjasama) di sektor bendungan dan bangunan-bangunan tinggi," ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yusid Toyib di saat loka karya "Capacity Development for Safety Management of the Public Facilites in Indonesia", di Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Pemerintah meminta arahan atau pengetahuan di bidang inspeksi bendungan dan bangunan tinggi, baik melalui pelatihan atau inspeksi.

Lebih lanjut, arahan ini diharapkan dapat menjadi acuan sebagai pembuatan regulasi seperti yang saat ini sudah ada di sektor jembatan, yakni pembentukan Komite Jembatan Bentang Panjang.

Pada Agustus 2014, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Resident Representative of Korea International Cooperation Agency (Koica) sepakat untuk bekerja sama.

Kerjasama yang tertuang dalam ini Record of Discussion (RoD) meliputi pengembangan kapasitas manajemen keselamatan fasilitas publik di Indonesia.

Peningkatan kapasitas manajemen keselamatan fasilitas publik sangat penting. Selama ini, kegagalan infrastruktur masih terjadi, misalnya bendungan Situ Gintung yang jebol pada Maret 2009, Jembatan Kutai Kertanegara yang runtuh pada November 2011, Hanggar Bandara Hasanuddin dan Makassar yang roboh pada Maret 2015.

Selain itu ada pula girder jembatan Banyumulek Lombok yang patah pada Oktober 2015 dan jembatan Sekarteja di Lombok Timur yang runtuh pada Juni 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com