Penjualan Properti Residensial Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Bank Indonesia (BI) mendapati pertumbuhan penjualan properti residensial pada triwulan-III 2016 mengalami kenaikan.

Hasil survei tersebut menunjukkan, pertumbuhan penjualan properti meningkat dari triwulan sebelumnya 4,02 persen menjadi 4,65 persen.

Peningkatan ini terjadi pada hampir semua tipe rumah, terutama rumah tipe kecil seiring dengan program pembangunan rumah murah.

Tingginya penjualan rumah tersebut paralel dengan pertumbuhan realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada triwulan-III 2016 sebesar Rp 3,02 triliun atau naik dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya Rp 0,32 triliun.

Hal itu juga kemudian diimbangi dengan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) yang masih menjadi favorit konsumen dalam melakukan pembelian properti.

"Sebsnyak 74,77 persen masih memilih KPR sebagai fasilitas utama dalam pembelian properti residensial. Meskipun secara proporsi menurun dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 75,68 persen," tulis BI.

Sementara itu, proporsi konsumen yang memilih skema pembayararan tunai bertahap mencapai 17,62 persen atau naik dibanding triwulan sebelumnya sebesar 16,44 persen.