Meski Pendapatan Merosot 28 Persen, Bakrieland Tetap Optimistis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi nasional yang disebut Bank Indonesia (BI) mencapai lima persen dan mampu bertahan hingga akhir tahun nanti disambut positif oleh pengembang.

Salah satunya adalah PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Mereka mengaku optimistis dalam mengembangkan bisnis dan memenangkan persaingan di sektor properti pada tahun ini.

Terlebih dengan adanya sejumlah kebijakan pemerintah yang memberikan iklim positif pada industri properti.

"Bakrieland sebagai usaha masih diuntungkan melalui sebagian besar proyek kami di Pulau Jawa karena Jawa pertumbuhannya 5,6 persen, lebih tinggi dari ekonomi nasional dan menyumbang 58 persen dari total pertumbuhan nasional," jelas Presiden Direktur dan CEO Bakrieland Ambono Janurianto, saat paparan publik, di Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal III-2016, Bakrieland mencatatkan laba bersih Rp 8,3 miliar, naik dari yang sebelumnya rugi sebesar Rp 36,1 miliar pada periode sama 2015.

Sementara itu, pendapatan mengalami penurunan 28 persen dari Rp 1,08 triliun pada 2015 menjadi sebesar Rp 782 miliar.

Merosotnya pendapatan terutama disebabkan oleh penurunan penjualan tanah, unit apartemen, serta penjualan perumahan.

“Hingga kuartal III-2016 ini, secara umum industri properti Indonesia tidak dalam keadaan yang menguntungkan. Tetapi kami terus optimistis dalam mengembangkan bisnis tahun ini dan juga pada 2017,” ujarnya.

Penurunan juga terjadi pada segmen laba kotor pada tahun berjalan yaitu sebesar Rp 346 miliar atau lebih rendah 42 persen dari periode yang sama tahun 2015 senilai Rp 595 miliar.

Ada pun total aset Bakrieland hingga kuartal III-2016 tidak berubah signifikan dari 2015, yakni sebesar Rp 14,6 triliun.