Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Peringkat 2 Terbawah G-20 untuk Akses Sanitasi

Kompas.com - 30/11/2016, 19:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara-negara lain untuk akses sanitasi. Sekalipun, di antara negara-negara yang tergabung dalam G-20.

Deputi Pengembangan Regional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Arifin Rudiyanto mengatakan, pemerintah perlu mengejar ketertinggalan tersebut dengan meningkatkan akses sanitasi dan mencari pendanaan.

"Di G-20, Indonesia peringkat 2 dari bawah untuk akses sanitasinya. Di kawasan ASEAN pun akses sanitasi kita hanya lebih baik dari Timor Leste dan Kamboja," ujar Arifin di Jakarta, (29/11/2016).

Hal ini, kata dia, menunjukkan masih banyak yang perlu ditingkatkan baik dari sisi inovasi dan terobosan, serta pendanaan dalam memanfaatkan peluang yang ada. Salah satu peluang pendanaan adalah melalui program hibah Australia, yakni sAIIG.

Terobosan ini dapat membantu untuk meningkatkan akses sanitasi khususnya dalam perbaikan kinerja dan komitmen daerah. Mekanisme penyediaan akses sanitasi, tutur Arifin, juga perlu ditingkatkan dan diperbaiki.

Ia menjelaskan, mekanisme ini meliputi perencanan, pelaksanaan di lapangan, verifikasi penerima manfaat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pengawasan, sampai evaluasi.

"Dari awal sampai akhir (proses), kita terus perbaiki. Kita harapkan bisa ini bisa disebarkan ke pemerintah daerah (pemda). Dengan sumber pendanaan itu (sAIIG) bisa dicoba kalau sistemnya baik," sebut Arifin.

Ia menambahkan, pemda juga perlu menunjukkan komitmen untuk meningkatkan sanitasi adalah dari pihak eksekutif dan legislatif.

Program ini sangat penting dan perlu dukungan baik dari staf strategis kota maupun kelompok kerja. Menurut Arifin, hal ini menjadi modal dasar keseipan pemda untuk mencari pendanaan.

"Kalau kita punya persiapan mantap akan lebih mdah mencari sumber pendanaan yang baik," tandas Arifin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com