Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Habis, REI Batam Inisiasi Pembangunan Rumah Susun

Kompas.com - 30/11/2016, 13:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketiadaan lahan untuk dibangun rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) membuat Real Estat Indonesia (REI) Batam memalingkan pilihan ke rumah susun (rusun).

Ketua DPD REI Batam Djaja Roeslim mengakui, pengembangan rumah subsidi untuk MBR sedikit tersendat lantaran lahannya sudah habis dan tak memadai lagi.

"Terus terang kami sudah kehabisan lahan, harus vertikal karena untuk yang tapak sudah terbatas banget lahannya," kata dia saat ditemui dalam Musayawarah Nasional (Munas) REI XV-2016, di Jakarta, Selasa (29/11/2016).

REI Batam, sambung Djaja, telah menginisiasi pembangunan rumah susun hak milik (rusunami), tetapi diakuinya saat ini pihaknya masih membutuhkan kepastian terkait Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Tahap Dua.

Menurut dia, FLPP Tahap Dua yang ditujukan bagi masyarakat perkotaan dengan gaji Rp 4,5 juta-Rp 7 juta, membuat pembangunan rusunami di pusat Kota Batam yang kepadatannya tinggi bisa dilakukan.

"Rusun saat ini sudah banyak, tapi masih kategori sewa atau rusunawa. Ada yang dibangun Jamsostek dan Kementerian PUPR yang kemudian dikelola pemerintah daerah (pemda)," tutur Djaja.

Dia menambahkab, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membangun rusunami di daerah perkotaan.

Dengan keadaan dan kondisi yang seperti itu, mau tak mau masyarakat Batam harus mulai mengubah paradigmanya untuk tinggal di hunian vertikal.

"Keadaan yang memaksa, nggak ada pilihan. Mau beli rumah murah nggak ada, rumah tapak juga lahannya habis. Jadi mau nggak mau ya ke vertikal dan itu seiring dengan pertumbuhan itu," tuntas Djaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com