JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Batam terkendala ketersediaan lahan.
Menurut Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Batam Djaja Roeslim, saat ini pengembangan rumah untuk MBR sangat terbatas karena lahannya sudah tak ada.
"Terus terang kami sudah kehabisan lahan, nggak ada lagi lahan untuk rumah subsidi. Tahun depan saya nggak tahu bisa dibangun berapa rumah-rumah subsidi itu," kata dia saat ditemui dalam Musayawarah Nasional (Munas) REI XV-2016, di Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Djaja menambahkan, dengan kondisi tersebut, REI Batam kemungkinan besar hanya bisa membangun seribu hingga dua ribu unit rumah subsidi pada 2017 mendatang.
Jumlah tersebut anjlok hampir 50 persen dari target REI Batam tahun ini sebesar 3.000 unit rumah subsidi.
Kondisi ini berlawanan dengan permintaan rumah di Batam pada segmen menengah bawah yang diakui Djaja cukup tinggi.
"Permintaan rumah segmen menengah bawah di Batam justru lebih tinggi dari pada demand rumah menengah atas," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.