Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pengembang Harus Fokus Bangun Rumah Rakyat

Kompas.com - 29/11/2016, 20:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau seluruh pengusaha properti yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) untuk tetap fokus bekerja memenuhi perumahan rakyat.

Hal itu disampaikannya kala membuka Musyawarah Nasional (Munas) REI XV-2016 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

"Marilah kita bekerja saja, fokus membangun untuk masyarakat dan memastikan setiap rakyat Indonesia punya tempat tinggal yang layak," tutur Jokowi.

Himbauan itu dikatakannya lantaran saat ini jumlah rumah yang dibutuhkan (backlog) masih sebanyak 11 juta unit.

Meski demikian, Jokowi menilai realisasi pemenuhan kebutuhan rumah sebanyak 650.000 unit pada 2015 sudah cukup baik dan saat ini dia meminta segenap pengembang properti membantu pemerintah untuk menutupi angka kekurangan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum REI Eddy Hussy menyampaikan, dalam kurun waktu 2014-2015 sebanyak 1,1 juta rumah subsidi berhasil dibangun.

Raihan itu merupakan dua kali lipat dari jumlah perumahan yang dibangun dari periode 2010-2013 yang hanya mencapai 500.000 unit.

"Angka itu didapat dari Kementerian PUPR yang berdasarkan perumahan bukan hanya REI bangun tapi asosiasi lainnya, pemda, dan pusat," jelas Eddy.

Oleh sebab itu, Eddy menegaskan pihaknya tetap berkomitmen dalam membangun rumah rakyat.

Tak lupa, dia juga mengingatkan anggotanya untuk tetap melakukan survei daya beli di daerahnya masing-masing agar rumah yang dibangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Hingga November 2016 ini, Eddy mengklaim REI telah membangun 210.000-220.000 unit yang terdiri dari rumah berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan non FLPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com