Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun 1.500 Kamar di Tanjung Lesung, Jababeka Siapkan Rp 400 Miliar

Kompas.com - 28/11/2016, 15:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANJUNG LESUNG, KOMPAS.com - Tanjung Lesung telah ditetapkan sebagai satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Status tersebut menjadikannya salah satu destinasi yang pembangunan infrastrukturnya diprioritaskan oleh pemerintah.

"Adapun infrastruktur itu yang kami dahulukan adalah soal aksesabilitasnya. Dari sisi Kementerian PUPR akan disiapkan jalan baik nasional ataupun lingkungan di kawasan pariwisata tersebut," papar Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan beberapa waktu lalu.

PT Jababeka Tbk yang ditetapkan sebagai pengelola Tanjung Lesung melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2012 akan menyiapkan dan menambah berbagai fasilitas di Tanjung Lesung.

"Dalam tiga tahun ke depan kami perlu menambah 10.000 kamar. Itu tentunya nggak bisa dibangun oleh Jababeka sendiri. Kami membuka kesempatan masyarakat luas maupun investor lokal dan asing untuk bisa masuk," jelas Presiden Direktur PT Banten West Java Tourism Development Poernomo Siswoprasetijo, di Tanjung Lesung, Sabtu (26/11/2016).

Hal itu dilakukan untuk mengimbangi pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang yang diperkirakan bakal selesai pada 2019 mendatang.

Jalan tol ini dibangun untuk memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Tanjung Lesung yang biasanya empat hingga lima jam menjadi dua jam saja.

Untuk tahap awal, Poernomo mengatakan, pada 2017 nanti dibangun 1.000 sampai 1.500 kamar dengan perkiraan investasi Rp 200 miliar-Rp 400 miliar.

Sementara penambahan 10.000 kamar selama tiga tahun diharapkan bisa menjadi pemicu kebangkitan destinasi pariwisata di Banten dan sekitarnya.

Pembangunan 10.000 kamar tersebut, kata Poernomo, akan berdampak pada Banten secara keseluruhan.

"Dengan demikian pariwisatanya bisa bertumbuh karena wisatawan akan melakukan paket tur ke wilayah-wilayah lainnya seperti Krakatau, Ujung Kulon, Sawarna, Malimping, Bayah, Badui, Banten Lama, Pandeglang, dan Lebak," tuntas Poernomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com