Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani: Area Bantaran Sungai Karangwaru Bisa Dicontoh Daerah Lain

Kompas.com - 24/11/2016, 22:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan area bantaran sungai menjadi salah satu fokus pemerintah terkait penataan lingkungan.

Ia mencontohkan, penataan bantaran sungai yang dilakukan di Karangwaru, Yogyakarta, melalui program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

"Kampung Karangwaru itu pinggirannya hijau, ditanami tanaman obat, salah satunya yang anti nyamuk, lavender. Saya tanya warga, katanya supaya nyamuk ngga ada," ujar Puan saat sambutan acara City Sanitation Summit (CSS) XVI dan Rakernas Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) VIII di Banda Aceh, Kamis (24/11/2016).

Selain lavender, kata Puan, warga juga menanami area pinggir sungai dengan cabai, serai, dan bunga turi yang sering digunakan sebagai campuran sayur untuk pecel.

Bunga turi terhitung langka. Apalagi di Jakarta, akan sangat sulit ditemui, bahkan di pasar-pasar tradisional sekali pun.

Saat kunjungannya ke Karangwaru, Puan juga sempat bertanya kepada warga siapa yang boleh mengambil hasil tanaman tersebut. Kemudian warga menjawab, siapa pun boleh mengambil secara cuma-cuma.

"Saya kaget, nanti kalau habis, bagaimana? Mereka bilang 'tidak apa-apa Bu, kita sudah ikhlas'," kata Puan.

Ia melanjutkan, jika nanti ada tanaman yang mati, warga juga sudah bersedia secara sukarela untuk menanam kembali.

Puan berharap, nantinya hal tersebut menginspirasi warga di daerah bantaran sungai lainnya untuk menanam tanaman yang dapat dipergunakan masyarakat seperti jahe, kencur, dan secang.

Penataan lingkungan di area bantaran sungai ini juga didukung pembangunan akses jalan lingkungan sepanjang 1.336 meter.

Termasuk jembatan penghubung 2 unit, shelter 14 unit, ruang terbuka hijau (RTH) 11 unit dan tangki septik komunal 2 unit.

Dengan mengikuti program IBM kota tanpa kumuh (kotaku), sebanyak 493 kepala keluarga (KK) memiliki akses bantaran sungai yang nyaman dan aman. Selain itu, akses bantaran sungai juga digunakan sebagai jalur pemeliharaan sungai.

Warga juga dapat menikmati berbagai fasilitas sebagai wadah berbagai kegiatan, menjadi destinasi kegiatan wisata, tempat pendidikan luar ruang untuk anak-anak, serta tempat olah raga seperti lari atau jalan santai.

Untuk menata Karangwaru menjadi lebih indah, dana yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 9,05 miliar, dana masyarakat Rp 2,233 miliar, dan swasta atau corporate social responsibility (CSR) Rp 578 juta. Jika ditotalkan, jumlah pembiayaannya menjadi Rp 11,8 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com