Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Jokowi Minta Menpar Naikkan Anggaran Marketing Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 24/11/2016, 20:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pariwisata Indonesia masih kalah dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Thailand dalam jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman).

Kekalahan itu sedikit sulit diterima lantaran Indonesia memiliki potensi yang luar biasa pada sektor tersebut.

"Dua tahun lalu, wisman yang datang ke Indonesia 9 juta orang, Malaysia 34 juta dan Thailand 27 juta. Padahal kita punya kekuatan sangat besar karena di sini ada Bali, Borobudur, Danau Toba, Raja Ampat, Wakatobi, dan Bangka Belitung," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan pada Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Menurut Jokowi, ada beberapa hal yang membuat pariwisata Indonesia belum mengungguli pariwisata di negara lain.

Kekurangan itu antara lain posisi pariwisata Indonesia masih belum jelas. Kemudian diferensiasi dan pembentukan citra yang dilakukan masih belum berjalan dengan baik.

Namun, perihal masalah pembentukan citra, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai sudah ada pergerakan yang memuaskan dan kini citra 'Wonderful Indonesia' telah banyak dikenal masyarakat dunia.

Jokowi menilai kampanye marketing sudah bekerja dengan baik karena bis-bis di Paris, London, dan juga videotron di New York Times Square mempromosikan pariwisata Indonesia.

"Saya juga sudah bilang ke Pak Menpar (Arief Yahya) untuk menambah anggaran marketing 4-5 kali dari biasanya," imbuh Jokowi.

Permintaan Jokowi tersebut juga tak terlepas dari rencana pemerintah yang menargetkan 20 juta wisman datang ke Indonesia pada 2020 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com