Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Lampu Ini Rp 10 Juta sampai Puluhan Miliar

Kompas.com - 24/11/2016, 15:40 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirancang dengan konsep organik, merek lampu asal Portugal, Serip, resmi dijual di Indonesia.

Lampu yang dibuat secara kostumisasi dengan tangan ini, khusus untuk masyarakat menengah ke atas.

"Terus terang karena kisaran harganya kompetitif dan nggak mahal sekali. Masih terjangkau untuk kelas menengah. Mulai dari Rp 10 juta sampai puluhan miliar ada," ujar Presiden Direktur PT Serip Amadoran Indonesia Martin Lim kepada Kompas.com, di Jakarta Design Center, Kamis (24/11/2016).

Menurut Martin, sejak dijual pada April 2016 respon terhadap Serip cukup baik. Ia bahkan beberapa kali kehabisan stok dan menunda acara pembukaan lantaran tidak ada lampu yang bisa dipajang.

Kebanyakan pembeli menginginkan Serip dipasang di rumah. Jumlah pembeli dari segmen residensial mencapai 70 persen.

Sementara dari kalangan pengelola atau pengembang hotel, masih dalam tahap pemesanan desain.

Biasanya, mereka menginginkan desain khusus sehingga membutuhkan waktu. Berbeda dengan pembeli dari residensial, mereka cenderung membeli barang yang sudah jadi.

"Desain khusus membutuhkan waktu cukup lama. Standarnya pemesanan 3 bulan, yang lama desain gambarnya," kata Martin.

Ia menjelaskan waktu 3 bulan tersebut mencakup proses desain 1 bulan-1,5 bulan, produksi 1 bulan, dan pengiriman 1 bulan-1,5 bulan. Fitur Serip yang paling utama adalah karena artistik.

"Orang beli Serip bukan seperti orang beli lampu, tetapi seperti beli karya seni saja," kata Martin.

Desain Serip tidak berbentuk kotak atau lingkaran. Namun, Serip mengambil inspirasi dari alam.

Ada yang berbentuk seperti ranting pohon dan tetesan air. Adapun materialnya, Serip dibuat dari perunggu dan tembaga. 

Material ini menjamin anti-karat sehingga cocok untuk Indonesia yang beriklim tropis dengan kelembaban tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com