Baru Masuk Indonesia, Lampu Buatan Portugal Terjual 100

JAKARTA, KOMPAS.com - Masuk pasar Indonesia, merek lampu asal Portugal, Serip memulai penjualannya pada April 2016.

Serip sebelumnya telah dijual di Eropa, Amerika, Asia, Oseania, dan Afrika.

Presiden Direktur PT Serip Amadoran Indonesia Martin Lim mengklaim, pasar Indonesia merespon positif kehadiran lampu organik tersebut.

"Karena kita baru, tapi memang stok kami selama 3 minggu itu habis. Terjual lebih dari 100 buah," ujar Martin kepada Kompas.com, di Jakarta Design Center, Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Ia menuturkan, tidak hanya itu, pihaknya bahkan harus menunda acara pembukaan pertama Serip di Indonesia.

Pasalnya, setiap kali ingin menyiapkan acara pembukaan, barangnya selalu habis lebih dahulu sebelum acara digelar.

Menurut dia, penundaan ini sudah berlangsung 3 kali. Martin mengatakan, Serip bukan hanya merek lampu biasa, melainkan mengandung unsur artistik.

"Orang beli Serip bukan seperti orang beli lampu, tetapi seperti beli karya seni saja," kata dia.

Desain Serip, lanjut Martin, tidak berbentuk kotak atau lingkaran. Namun, Serip mengambil inspirasi dari alam. Ada yang berbentuk seperti ranting pohon dan tetesan air.

Ada pun materialnya, Serip dibuat dari perunggu dan tembaga.  Material ini dijamin anti-karat sehingga cocok untuk Indonesia yang beriklim tropis dengan kelembaban tinggi.