Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu Berdesain Organik Asal Portugal Masuk Indonesia

Kompas.com - 23/11/2016, 21:34 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu organik dari Portugal bermerek Serip hadir di pasar desain interior Indonesia.

Di Portugal sendiri, perusahaan Serip telah berdiri sejak 1961 yang kemudian berkembang ke Eropa, Amerika, Asia, Oseania, dan Afrika.

"Ada 3 hal yang menarik dari Serip. Pertama, desainnya organik. Serip tidak simetris atau asimetris. Kalau yang lain, mungkin hanya kotak atau lingkaran, tapi Serip konsepnya dari alam," ujar Presiden Direktur PT Serip Amadoran Indonesia Martin Lim saat peluncuran Serip di Jakarta Design Center, Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Martin mencontohkan, salah satu produk Serip dibentuk dari kaca kristal dengan sentuhan karang. Desainnya terinspirasi dari ranting alami pohon.

Selain itu, pada desain produk Serip yang lain, ada yang menonjolkan kesan tetesan air sehingga dijuluki Aqua.

Hal yang menarik kedua dari Serip selain desain adalah materialnya. Menurut Martin, Serip tidak hanya dibuat menggunakan besi tempa, tetapi juga perunggu dan tembaga.

Material ini dijamin anti-karat sehingga cocok untuk Indonesia yang beriklim tropis dengan kelembaban tinggi.

Tidak hanya itu, Serip juga merupakan satu-satunya produk asal Eropa yang benar-benar dibuat secara kustomisasi.

"Tidak ada pembatasan bagi desainer baik mau mengubah bentuk dan warna, semuanya bebas," kata Martin.

Ia menambahkan Serip tidak hanya produk pencahayaan, tetapi juga sebuah karya seni. Pembuatan Serip tidak menggunakan mesin atau diproduksi secara masal. Dengan demikian, menurut Martin, setiap potongannya merupakan sebuah karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau