Nama Trump Dicopot dari Tiga Apartemen di New York

NEW YORK, KOMPAS.com - Gelombang protes terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus berdatangan. Kali ini, nama Trump yang tertoreh pada eksterior tiga apartemen di New York disingkirkan oleh penduduk sekitar.

Penyingkiran nama Trump itu tak lepas dari petisi 'Dump the Trump'. Petisi itu dibuat oleh penghuni apartemen dan menjadi viral di AS. Sejak diluncurkan sebulan lalu, petisi itu telah mendapatkan 667 tanda tangan.

Para pekerja kemudian menurunkan huruf-huruf emas yang membentuk tulisan 'Trump Place' dari salah satu gedung apartemen di Upper West Side Manhattan Rabu (16/11/2016) pagi.

"Ini gila. Saat ini kami hidup di tempat yang mempromosikan nilai-nilai yang satu pun tak kami percayai," kata wakil penulis petisi 'Dump the Trump' Linda Gottlieb kepada CNBC.

Petisi itu kemudian berisikan semua perilaku Trump, mulai perlakuan semena-menanya kepada perempuan, sikap rasisnya, serangan kepada imigran, ejekannya terhadap kaum difabel, penghindaran pajaknya, dan kebohongan-kebohongannya.

Nama Trump yang tertera di luar gedung apartemen seolah-olah menghina kaum minoritas dan imigran yang bekerja di dalamnya. Memang, ketiga gedung itu memiliki kontrak untuk pemasangan nama Trump. Namun, kontrak tersebut sudah berakhir.

Gedung-gedung itu kini disebut sebagai sesuai dengan jalan tempat mereka berada, yakni Riverside Drive.

"Memunculkan identitas gedung yang lebih netral rasanya akan memuaskan para penghuni saat ini dan penghuni akan datang," ujar juru bicara Equity Residensial, pemilik lahan gedung Marty McKenna kepada HuffPost.