Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Podomoro Raup Rp 800 Miliar di Batam

Kompas.com - 16/11/2016, 22:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dinilai akan menarik minat investor untuk terus berinvestasi dan ikut mengembangkan perekonomian di Batam.

Sebagai pintu gerbang lndonesia dari dan menuju Singapura dan Malaysia, Batam menjadi incaran pengembang properti nasional untuk membangun hunian.

Salah satunya PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dengan proyek Orchard Park yang dilansir sejak awal 2014.

"Untuk 3 klaster pertama sudah terjual habis. Sementara dua klaster selanjutnya sudah terjual 70 persen," ujar Assistant Vice President Strategic Marketing Residential APLN Agung Wirajaya, di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Kebanyakan konsumen membeli dengan skema tunai bertahap. Sebanyak 70 persen konsumen memilih metode tersebut dengan cicilan maksimal 30 bulan.

Sementara konsumen yang menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebanyak 10 persen dan sisanya, yakni 20 persen, tunai keras.

"Mereka banyak yang investasi untuk prospek bisnis dengan pemikiran siapa tahu properti itu bakal dipakai untuk berbisnis," kata Agung.

Ia menambahkan, perbandingan profil konsumen antara penghuni dan investor adalah 60:40.

Secara terpisah, Corporate Secretary APLN Justini Omas menyebutkan nilai penjualan perumahan Orchard Park.

"Dari awal peluncuran untuk perumahannya saja, penjualan sekitar Rp 800 miliar-Rp 900 miliar," kata Justini.

Orchard Park adalah kawasan perumahan seluas 42 hektar, yang berisi 1.200 hunian tapak dalam enam klaster.

Persea merupakan tipe premium tunggal yakni Falco dengan ukuran 10x20 meter persegi dengan jumlah 100 unit.

Klaster lainnya adalah Durio yang dibangun dengan desain façade semi-resor. Terdiri dari tiga tipe unit Carreta 5x17 meter persegi, Criton 7x17 meter persegi, Clarias 8x18 meter persegi.

Saat ini, harga jual rumah tersebut berkisar Rp 1,4 miliar-Rp 3 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com