Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Diperketat, Investasi Properti China Malah Naik Tajam

Kompas.com - 15/11/2016, 09:43 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber atimes

KOMPAS.com - Pertumbuhan investasi properti China mengalami kenaikan cepat pada Oktober 2016 ke level tertinggi sejak April 2014.

Hal ini menunjukkan pasar properti tetap tangguh meski penjualan rumah sudah terkena sejumlah kebijakan pengetatan.

Menurut perhitungan Reuters yang mengutip Biro Statistik Nasional (NBS), Senin (14/11/2016), investasi properti naik 13,4 persen pada Oktober dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan September yang hanya 7,8 persen.

Selama 10 bulan pertama tahun ini, investasi properti tumbuh 6,6 persen, lebih cepat dari 5,8 persen di sembilan bulan pertama.

Angka investasi yang relatif kuat ini cenderung mengabaikan langkah-langkah pengetatan yang dilakukan pemerintah seperti pembayaran uang muka lebih tinggi dan larangan pembelian rumah kedua.

China juga telah membuat kebijakan yang lebih menyulitkan bagi pengembang properti untuk menerbitkan obligasi.

Padahal, pengembang properti banyak melakukan ini sebagai upaya penggalangan dana untuk konstruksi baru.

Lebih lanjut, data-data menunjukkan pengembang properti belum merasakan tekanan dari langkah-langkah baru untuk mengekang pembelian yang spekulatif.

Di satu sisi, volume penjualan rumah menunjukkan tanda-tanda penurunan. Pada bulan Oktober saja, penjualan bidang properti naik 26,4 persen yang melambat dari kenaikan 34 persen di September.

Penjualan properti berdasarkan luas lantai dalam 10 bulan pertama naik 26,8 persen, sedikit turun dari pertumbuhan 26,9 persen pada Januari-September.

Pasokan yang berlebih di kota-kota lapis kedua menyebabkan penurunan penjualan lebih signifikan pada bulan lalu dibandingkan dengan kota-kota tier satu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com