Transaksi Pameran Perumahan di Smesco Tercatat Rp 42 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran Rumah Rakyat 2016 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi ditutup, Minggu sore (13/11/2016).

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pengembang yang menjual rumah dengan kredit pemilikan rumah melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLPP) dan bertempat di Smesco, Jakarta.

"Pameran ini dikunjungi 5.200 orang dengan rata-rata pengunjung 1.000 orang per hari. Selama lima hari pameran terjadi transaksi senilai Rp 42 miliar," ujar Direktur Umum dan Hukum PPDPP, Maharani, yang dilansir dari laman Kementerian PUPR.

Sebelumnya pameran serupa yang dilaksanakan di Kota Jambi dikunjungi sebanyak 2.324 orang, dengan total transaksi mencapai Rp 10,7 miliar untuk 97 unit rumah sejahtera.

Sementara di Kabupaten Banyuwangi jumlah pengunjung mencapai 12.581 orang, dengan total transaksi senilai Rp 53,5 miliar untuk 584 unit rumah sejahtera.

Sedangkan di Kota Kendari, jumlah pengunjung tercatat sebanyak 1.925 orang, terdapat transaksi senilai Rp. 41,9 Miliar untuk 401 unit rumah sejahtera.

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat atas rumah yang layak huni dan terjangkau masih belum optimal dan perlu dukungan semua pihak.

Masih banyak keluarga Indonesia yang belum mempunyai rumah dan itu merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

"Saya berharap tujuan penyelenggaraan pameran ini untuk menyosialisasikan, menyebarluaskan informasi tentang program KPR FLPP tercapai," kata Anita.

Pemerintah berupaya mendorong percepatan penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman dengan mencanangkan program satu juta rumah April 2015 lalu.

Selain itu untuk mendukung program ini telah diterbitkan UU No 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat yang bertujuan untuk menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan.

Di sisi lain, pemerintah juga telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi XIII untuk memangkas perizinan menjadi hanya maksimal 44 hari.

Untuk menyosialisasikan program ini maka PPDPP sebagai pengelola dana FLPP pada tahun 2016 menyelenggarakan pameran di 4 kota dan ditutup di Jakarta.

Sebelumnya diadakan di Jambi, Banyuwangi dan Kendari dan mendapat dukungan dan respon yang baik dari masyarakat.

Penutupan pameran ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas PPDPP, Lana Winayanti, Direktur Layanan PPDPP, pejabat dari lingkungan Kementerian PUPR dan perbankan serta pengembang lainnya.