Apa Dampak Donald Trump Jadi Presiden AS terhadap Properti Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.com — Donald Trump terpilih sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat. Sebelum jadi presiden, pria berambut kuning keemasan ini dikenal sebagai konglomerat properti.

Terpilihnya Trump membangkitkan sejumlah spekulasi, khususnya di sektor properti Indonesia. Terlebih lagi, Trump telah merintis hubungan bisnis dengan pengembang nasional MNC Group.

Baca: MNC Group Masih Bungkam soal Proyek Kerja Samanya dengan Trump

Namun, Ketua DPP REI Eddy Hussy menampik spekulasi negatif. Menurut dia, Trump bisa jadi kartu bagi Indonesia untuk semakin terbuka dan mendorong investasi asing masuk ke sektor properti.

Meski belum melihat gambaran pasti, Eddy meyakini bahwa kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat dapat ditingkatkan.

"Trump pasti melihat Indonesia mempunyai potensi, atau bahkan bisa mengarahkan investasi ke Indonesia," kata Eddy kepada Kompas.com, pekan lalu.

Ia menambahkan, REI sebagai perkumpulan para pengembang di Indonesia terbuka akan investasi asing, siapa pun orangnya atau apa pun bentuknya.

Pasalnya, bisnis di Indonesia sendiri membutuhkan investasi besar. Eddy juga mengatakan bahwa pelaku bisnis di Indonesia tidak perlu takut bersaing dengan pebisnis asing asal perusahaannya terukur dan mempunyai aturan main yang jelas.