Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cicilan Rumah Kreasi Mahasiswa Universitas Brawijaya Rp 800.000 Sebulan

Kompas.com - 12/11/2016, 13:40 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Humanis". Demikian karya mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, ini dinamakan.

Karya empat mahasiswa yang tergabung dalam tim "Intifadah" itu memenangi lomba Fabricated House Competition (FHC) dalam gelaran Indocement Awards 2016 dan berhak atas hadiah uang Rp 25 juta.

Mereka mengungguli tujuh finalis lainnya yang berasal dari Universitas Kristen Maranatha Bandung, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Lampung, Universitas Negeri Malang, Politeknik Negeri Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Menurut Ketua Tim "Intifadah", Ahmad Arif Ibrahim, "Humanis" bisa menjadi juara karena memenuhi semua kriteria yang dilombakan.

"Kami mampu merakit beton pra-cetak (prefabrikasi) dan panel-panel non-struktural hanya dalam waktu 2,5 jam. Selain itu, semua komponen yang digunakan juga ramah lingkungan," jelas Ahmad kepada Kompas.com, Jumat (11/11/2016). 

Ahmad melanjutkan, "Humanis" sangat mudah diaplikasikan bahkan oleh para tukang bangunan dan masyarakat awam.

Selain mudah, waktu pengerjaannya pun cepat karena hanya menggunakan bahan beton pra-cetak yang bisa dirakit di lokasi pembangunan.

Untuk membangun "Humanis", dibutuhkan tenaga kerja hanya tiga orang. Ini sangat membantu menekan ongkos produksi.

Ahmad menghitung, biaya produksi "Humanis" tipe 36 yang terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang keluarga, satu kamar mandi berkloset duduk, dan dapur, hanya Rp 80 juta.

Ongkos produksi ini bisa jauh lebih murah jika "Humanis" dibangun secara massal, misalnya lebih dari 10 unit.

"Di luar harga lahan, ongkos produksi rumah secara massal hanya Rp 60 juta," sebut Ahmad.

Cicilan Rp 800.000 per bulan

Rekan satu tim Ahmad, Rahadian Dwi Nugroho menambahkan, Tim "Intifadah" telah melakukan simulasi kredit pemilikan rumah (KPR) atas "Humanis" tipe 36. 

Dengan harga produksi Rp 80 juta per unit, masyarakat yang tertarik membangun atau membeli rumah ini hanya harus merogoh kocek Rp 800.000 per bulan untuk masa tenor 15 tahun.

"Kami berencana menawarkan rumah 'Humanis' ini ke pengembang-pengembang atau industri yang tertarik. Selain itu, kami juga akan menawarkan ini ke bank-bank penyalur KPR," ujar dosen pemimbing Tim "Intifadah" Roland Martin Simatupang.

Harapannya ke depan, kata Ahmad, "Humanis" mendapat dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar bisa disempurnakan untuk kemudian dapat dibangun demi mengurangi backlog rumah 13 juta unit.

Material "Humanis" merupakan beton pra-cetak berbasis semen, berkonsep open frame, di mana panel-panel dinding bersifat non-struktural.

Rumah ini diklaim memenuhi unsur kekuatan, kekakuan (stabilitas), inovatif, ekonomis, ramah lingkungan, awet, dan mudah dibangun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com