Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng Targetkan Pembebasan Lahan JLS Tuntas 2017

Kompas.com - 10/11/2016, 20:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com – Pembangunan Jaringan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pulau Jawa masih terus dikerjakan. Namun, pembebasan lahan masih menjadi kendala kasipnya pekerjaan infrastruktur ini.

“Beberapa pembebasan lahan terus kami lakukan, mudah-mudahan nanti 2017 bisa selesai semuanya,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat berkunjung di Kabupaten Cilacap, Kamis (10/11/2016).

Selain soal lahan, ada beberapa kondisi tanah yang masih sulit dikerjakan. Ia misalnya merujuk proses pembangunan jalan di sekitar kawasan wisata Pantai Ayah di Kabupaten Kebumen.

Di lokasi itu, pembangunan jalan masih belum disepakati apakah menembus pegunungan atau membuat jalan di atas pegunungan.

“Tinggal di Pantai Ayah (Kebumen), apakah jalannya nanti naik gunung atau dilubangi (gunungnya),” tambahnya.

JLS di Jateng meliputi empat wilayah, yaitu Cilacap, Banyumas, Kebumen, dan Purworejo. Di Jateng, JLS dirancang sepanjang 211,95 kilometer, dan yang sudah terbangun baru 138,58 kilometer.

Sementara beberapa jalan di perbatasan Yogya-Jateng di Kabupaten Purworejo telah selesai dilebarkan hingga menjadi empat ruas jalan. Namun, banyak jalur di lintas selatan tidak dilengkapi dengan penerangan.

Di Kabupaten Banyumas, JJLS terintegrasi dengan Jalan Lingkar Sumpyuh (JLS) sepanjang 5,02 kilometer.

Jalur Sumpyuh dibuat selebar 24 meter dengan total anggaran senilai Rp 86 miliar dengan fokus utama mengatasi kemacetan di jalur pantai selatan Jawa, terutama di sekitar pintu perlintasan kereta api Sumpyuh.

Ganjar menegaskan, pihaknya terus melakukan pengecekan atas progres pembangunan jalan Pantai Selatan tersebut, meski pembiayaan tidak langsung dari anggaran daerah.

Anggaran pembangunan akses ini berasal dari APBN melalui skema pinjaman dari Bank Pembangunan Islam (IDB).

“JLS jalan terus. kalau tidak percaya coba cek sendiri. Saya kontrol sendiri, saya rutin laporkan ke (pemerintah) pusat,” tambahnya.

Pemprov Jateng kala lebaran 2016 lalu menyiapkan JLS atau yang dikenal sebagai Jalan Daendels merupakan jalur alternatif bagi para pemudik.

Kepala Dinas Bina Marga Jateng Bambang Nugroho mengatakan, para pemudik bisa melintasi jalur alternatif di pantai selatan Kebumen-Purworejo yang telah disiapkan.

Jalur ini mampu memecah kendaraan untuk menghindari kemaceten di dua pusat kota, yaitu Kebumen dan Purworejo.

“Jadi, habis melintas jalan Daendels langsung tersambung ke Yogja,” kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com