Kantor REI Terbesar dan Tertinggi di Indonesia, Ada di Kupang

KUPANG, KOMPAS.com - Bangunan kantor DPD Real Estat Indonesia (REI) Nusa Tenggara Timur (NTT), tercatat menjadi yang terbesar dan tertinggi di Indonesia.

Ketua DPD REI NTT Bobby Pitoby kepada Kompas.com, Rabu (9/11/2016) mengaku, penilaian itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy, saat meresmikan Graha REI NTT beberapa waktu lalu.

“Waktu Ketua Umum REI datang resmikan Graha REI, beliau sempat kaget dan bilang ini adalah gedung REI tertinggi dan terbesar di Indonesia, karena kantor DPP REI yang di Jakarta saja, tidak sebesar di NTT,” kata Bobby.

Menurut Bobby, kantor REI NTT dibangun di atas lahan seluas 600 meter persegi dan dirancang lima lantai.

Lebih besar dan tinggi jika dibandingkan dengan kantor DPP REI Pusat di Jakarta dan DPD REI Jawa Timur yang hanya memiliki dua lantai.

Bobby mengaku, di dalam bangunan REI NTT itu juga terdapat ruangan untuk perusahaan miliknya yakni PT Charson Timorland Estate, yang saat ini mengembangkan perumahan Gemstone Regency di Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Dengan pengakuan itu lanjut Bobby, akan menjadi motivasi buat REI NTT untuk terus berkarya dalam hal membangun perumahan murah di NTT, hingga bisa dinikmati oleh semua masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah.

“Intinya kita harus sedikit bicara dan banyak bekerja. Saya dan seluruh pengurus REI punya target khusus yakni seluruh 21 kabupaten dan satu kota di NTT, bisa membangun rumah murah,” tuturnya.

Kantor REI NTT sendiri berada di jalan Sudirman Nomor 136 Kuanino, Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

1.544 Rumah

REI NTT telah membangun 1.544 unit rumah murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) selama urun 2015-2016.

Ribuan rumah itu dibangun di sejumlah kabupaten dan kota di NTT, dengan komposisi 85 persen berada di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.

Sisanya 15 persen tersebar di Kabupaten Belu, Sumba Timur dan Sumba Barat Daya.

"Saya targetkan sebelum masa jabatan sebagai ketua REI NTT berakhir (2016-2019), semua kabupaten sudah bisa membangun rumah MBR. Kalau bisa setiap kabupatennya membangun 200 sampai 300 unit,” ucap Bobby.