Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Amnesti Pajak, Pengembang Dulang Lonjakan Penjualan

Kompas.com - 08/11/2016, 14:59 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah soal amnesti pajak atau tax amnesty dinilai menguntungkan banyak pihak. Di kalangan pengembang, amnesti pajak sangat berpengaruh terhadap kesuksesan penjualan.

Dalam beberapa bulan terakhir, senjumlah proyek pengembangan mengalami peningkatan penjualan.

Sebelumnya, sebut saja apartemen premium Marigold di NavaPark, BSD City, Serpong milik PT Bumi Parama Wisesa yang penjualannya meningkat 30 persen setelah amnesti pajak diberlakukan.

Kali ini, lagi-lagi apartemen menengah atas mendapatkan keuntungan berkat amnesti pajak. Apartemen ini adalah Wang Residence yang terletak di Jalan Panjang, Jakarta Barat.

"Ketika dana repatriasi ini masuk, perkembangan penjualan kami dalam 2 bulan terakhir sangat signifikan," ujar Managing Director PT Citicon Propertindo Simon Kurniawan di Marketing Gallery Wang Residence, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Dia menuturkan, calon pembeli banyak yang sudah deklarasi aset. Mayoritas dari mereka juga sudah repatriasi aset di luar negeri ke Indonesia.

Sekarang, calon pembeli sudah tidak khawatir lagi dengan masalah perpajakan. Setelah adanya amnesti pajak dan dana lebih, mereka memilih untuk membelanjakan dana tersebut ke properti.

Simon mengatakan, berdasarkan indikasi positif ini, ia yakin ke depannya perekonomian akan semakin membaik.

"Apartemen kami berada di fase strategis. Kalau pengembang lain baru mau launching. Di Kebon Jeruk saja ada 3 yang baru mau lansir," tutur Simon.

Apartemen Wang Residence terdiri dari dua menara. Hunian vertikal dengan konsep Private Resort Residence ini memiliki total 230 unit di atas lahan 1 hektar.

Saat ini, harga per unit apartemennya dibanderol mulai dari Rp 3 miliar. Adapun untuk perkembangan pembangunan konstruksi, apartemen ini sudah melewati fase penutupan atap yang dilaksanakan pada Mei dan Juni silam.

Rencananya, serah terima unit secara bertahap akan dilakukan pertengahan tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com