Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Butuh Kepastian Tata Ruang

Kompas.com - 04/11/2016, 09:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penataan ruang dinilai memiliki peran penting dalam hajat hidup orang banyak. Oleh sebab itu, diperlukan upaya seefisien mungkin untuk mengekspansi tanah-tanah di wilayah perkotaan.

Menurut Ketua Real Estat Indonesia Banten (REI) Banten Soelaeman Soemawinata, tata ruang mesti dijadikan sebagai panglima dalam pengembangan semua daerah di Indonesia.

"Karena itu sangat strategis dan penting makanya perlu dicari cara sesedikit dan seefisien mungkin untuk mengekspansi tanah di daerah supaya arahnya benar," kata pria yang karib disapa Eman tersebut saat ditemui di Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Lebih lanjut Eman mengatakan, sinkronisasi antara peraturan di semua sektor termasuk tata ruang darat, laut, dan udara dibutuhkan agar penataan ruang tersebut bisa menjadi panduan atau kompas bagi pengembang properti dalam mengembangkan proyeknya.

Selama ini kepastian tata ruang kerap menjadi kendala bagi para pengembang properti ketika ingin membangun asetnya di sebuah daerah.

Selain diperlukan bagi pengembang, kepastian tata ruang secara lebih luas diakui Eman diperlukan guna mengakomodasi pertumbuhan manusia.

Dia memerkirakan, dengan pertumbuhan penduduk sekitar 1,94 persen dari seluruh penduduk Indonesia maka akan ada 3,7 juta jiwa yang lahir tiap tahun.

Maka dari itu semua sektor baik darat, laut, maupun perhutanan harus merelakan lahannya untuk hal tersebut namun, tetap dalam batas wajar.

"Kalau semua sektor nggak mau memberikan lahannya untuk kehidupan yang akan datang, manusia mau ditaruh di mana?," tanya dia.

Kendati demikian, Eman tetap meminta masyarakat untuk mengubah pemikirannya agar terbiasa tinggal di hunian vertikal mengingat lahan untuk rumah tapak sudah semakin terbatas.

"Orang bertambah pasti akan merambah lahan-lahan perkotaan dan dengan jumlah yang makin banyak itu  misalnya hanya terpaku sama rumah tapak, ya semua akan habis," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com