Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecepatan Logistik Indonesia Paling Rendah di Asia

Kompas.com - 28/10/2016, 17:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan studi yang dilakukan Toyota tahun lalu, kecepatan rata-rata logistik di Indonesia paling rendah.

Dari pemasok ke pabrik perakitan, pengiriman logistik membutuhkan kecepatan 29 kilometer per jam. Sementara dari pabrik ke pelabuhan, kecepatan rata-rata pengiriman adalah 21 kilometer per jam.

"Sedangkan di Malaysia, kecepatannya dari pemasok ke pabrik 71 kilometer per jam," ujar Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Bidang Industri Logam dan Kawasan Industri Johny Darmawan saat Seminar dan Musyawarah Nasional Himpunan Kawasan Industri Indonesia, di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Johny menuturkan, angkutan logistik menjadi salah satu tantangan yang dihadapi industri di Indonesia.

Contohnya saja, pelabuhan terdekat dari pusat industri di Cikarang adalah Tanjung Priuk yang berjarak 60-70 kilometer. Jarak sejauh ini ditempuh dalam waktu lama karena ada masalah kemacetan.

"Memang ada jalan tol, tapi jalan tol juga macet. Sama saja," kata Johny.

Setelah Malaysia, masih menurut data Toyota, kecepatan tertinggi pengiriman logistik terjadi di Thailand dengan rata-rata 48 kilometer per jam dari pemasok ke pabrik.

Sementara dari pabrik ke pelabuhan, kecepatan logistik di Negeri Gajah Putih ini adalah 23 kilometer per jam.

Menyusul di bawah Thailand, rata-rata kecepatan pengiriman logistik dari pemasok ke pabrik adalah Filipina, yakni 40 kilometer per jam.

Dari pabrik ke pelabuhan di Filipina, kecepatan pengiriman logistrik tercatat 43 kilometer per jam.

Sementara di Jepang, kecepatan rata-rata pengiriman logistik dari pemasok dan dari pabrik adalah 39 kilometer per jam dan 40 kilometer per jam.

Terakhir, di Vietnam, pengiriman logistik dari pemasok dan dari pabrik membutuhkan kecepatan 25 kilometer per jam dan 43 kilometer per jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com