Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Banjir, Bantaran Sungai Citarum Ditanami 2.500 Pohon

Kompas.com - 27/10/2016, 17:23 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Dalam rangka Hari Habitat Dunia yang jatuh setiap Oktober, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Alam (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penanaman pohon di bantaran Sungai Citarum, Desa Rancamanyar, Kabupaten Bandung.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Ditjen SDA Kementerian PUPR.

Dipilihnya lokasi tersebut karena kondisinya yang kerap banjir dan daerah aliran sungai (DAS) di sana ditutupi bangunan-bangunan liar.

"Penanaman pohon di bantaran Sungai Citarum ini di lokasi hasil penertiban kerjasama BBWS Citarum dan Pemkab Bandung serta apresiasi Kades Rancamanyar dan alhamdulillah areal sepanjang dua kilometer ini bisa dilakukan penataan," kata Kepala BBWS Citarum Yudha Mediawan, saat memberikan sambutan sebelum menanam pohon di Desa Rancamanyar, Kabupaten Bandung, Kamis (27/10/2016).

Ridwan Aji Pitoko/Kompas.com Kegiatan menanam 2.500 pohon di bantaran Sungai Citarum, Kamis (27/10/2016).
Sebanyak 2.500 pohon ditanam di areal seluas 1,2 kilometer dan melibatkan instansi-instansi di Bandung seperti DPRD, komunitas sungai, Garnisun, pemerintah kabupaten, dan TNI.

Selain sebagai dukungan terhadap Hari Habitat Dunia, Yudha mengatakan penanaman pohon ini merupakan bagian dari penanganan non-struktural Sungai Citarum.

"Penanganan ini ada dua yakni struktural dan non struktural. Kalau struktural kami memperbaiki strktur sungai seperti memperbaiki kemiringan sungai sedangkan non struktural dilakukan dengan penghijauan bantaran sungai," jelas dia.

Penghijauan ini, merupakan milestone untuk perbaikan area pinggiran Sungai Citarum dan diharapkan bisa ditiru oleh BBWS lainnya.

Program penghijauan ini menurut Yudha tidak akan berhenti lantaran bantaran Sungai Citarum akan dibuat sebagai ruang publik terbuka yang bisa digunakan oleh masyarakat di sekitarnya.

"Berikutnya ini akan ada pengembangan utk daerah public space. Masyarakat bisa memanfatkaannya untuk olahraga dan rekreasi serta nanti kami akan bangun saung untuk komunitas bisa ngariung atau diskusi program mereka dan isu aktual," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com