Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diikuti Peserta Terbanyak, Sayembara Homestay Raih Rekor Muri

Kompas.com - 26/10/2016, 12:21 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Antusiasme para peserta dalam mengikuti Sayembara Desain Rumah Wisata (Homestay) Nusantara 2016 sangat besar.

Sejak diluncurkan pada acara Malam Arsitektur Nusantara Juli lalu hingga penutupan, peserta yang mendaftar tercatat sebanyak 993 tim.

Berdasarkan jumlah partisipan tersebut, sayembara ini memecahkan rekor peserta terbanyak.

Ketua Pokja Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata RI, sekaligus ketua Panitia Sayembara, Hiramsyah Sambudhy Thaib mengapresiasi keterlibatan para desainer, arsitek, ahli gambar bentuk rumah dalam sayembara Desain Arsitektur Nusantara untuk rumah wisata.

"Karya yang terkumpul hingga batas akhir penyerahan 20 September 2016 mencapai 728 buah. Jumlah ini cukup mencengangkan mengingat biasanya sayembara arsitektur serupa, karya yang terkumpul maksimal 300 buah," ujar Hiramsyah saat Malam Penganugerahan Penghargaan Kepada Pemenang Sayembara Desain Rumah Wisata (Homestay) Nusantara 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa malam (25/10/2016).

Hiramsyah mengharapkan sayembara dapat meningkatkan kualitas amenitas pariwisata ke depannya melalui desain rumah wisata dengan desain arsitektur lokal.

Rumah wisata sebagai salah satu amenitas pariwisata memegang peranan yang penting bagi keberlangsungan destinasi wisata itu sendiri.

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan 10 destinasi wisata prioritas yang melibatkan peran serta masyarakat lokal dalam program desa wisata.

Program ini diwujudkan dalam usaha rumah wisata yang ditargetkan sebanyak 100.000 unit dengan pembangunan dimulai tahun depan.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Kemenpar belum lama ini melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung skema pembiayaan oleh lembaga keuangan non-bank seperti perusahaan pembiayaan, perusahaan asuransi, dana pensiun, dan pasar modal.

Skema pembiayaan ini ditempuh untuk membiayai proyek-proyek pariwisata oleh pelaku usaha pariwisata, pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, serta masyarakat melalui kelompok sadar wisata.

Adapun 10 destinasi prioritas, yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com