Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan 100.000 "Homestay" Baru sampai 2019

Kompas.com - 26/10/2016, 11:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk meningkatkan wisatawan domestik dan mancanegara, rumah wisata atau homestay memiliki peran yang penting.

Setelah menetapkan 10 destinasi wisata prioritas, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga menargetkan pembangunan homestay sebanyak 100.000 unit sampai 2019.

"Dengan arsitektur yang bagus akan bermanfaat, terutama untuk masyarakat. Apalagi rumah ini akan dimiliki masyarakat, tetapi dikelola profesional," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata, Selasa (25/10/2016) malam.

Ia mengatakan, masyarakat yang memiliki atau mengelola homestay akan diajarkan bagaimana pelayanan standar untuk wisatawan.

Untuk semakin menarik pengunjung, desain homestay juga disesuaikan dengan arsitektur dan budaya lokal.

Arief mencontohkan, untuk destinasi Borobudur di Jawa Tengah, desain homestay akan menerapkan unsur-unsur yang diambil dari candi tersebut.

"Dalam hal ini rumah wisatanya harmoni dengan wisatanya itu sendiri," sebut Arief.

Sebagai upaya mendesain homestay dengan arsitektur lokal, Kemenpar mengadakan Sayembara Desain Rumah Wisata (Homestay) Nusantara 2016 bagi para arsitek.

Hasilnya, Kemenpar berhasil menentukan 30 desain yang akan diterapkan di 10 destinasi prioritas, yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

Kegiatan sayembara ini disenggarakan oleh PT Propan Raya yang didukung Kemenpar dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com