TANJUNG PANDAN, KOMPAS.com - Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, sejatinya memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata dan investasi properti.
Selain memiliki pantai yang indah, terutama Tanjung Kelayang dan Tanjung Tinggi dengan pasir putihnya, juga terdapat garansi kemudahan investasi danperpajakan atau tax holiday.
Hal tersebut dikemukakan Bupati Belitung Sahani Saleh saat menijau persiapan Festival Belitung 2016 ber-tagline #AmazingBelitong, Jumat (21/10/2016).
"Kami berharap pasca Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, realisasi investasi meningkat drastis. Kami berikan juga tax holiday," ujar Sahani kepada Kompas.com.
Karpet merah investasi tersebut tentu saja disambut antusias para investor. Satu di antaranya adalah PT Putra Ciptawahana Sejati.
Perusahaan milik Hutomo Mandala Putra atau karib disapa Tommy Soeharto ini tengah merintis pengembangan resor golf yang dilengkapi hotel bintang empat bertajuk Black Golf and Resort.
Tak main-main, menurut Direktur PT Putra Ciptawahana Sejati Asriningati, nilai investasi yang dibenamkan untuk merealisasikan properti tersebut sebesar Rp 600 miliar.
"Pembebasan lahan sudah dilakukan September 2016 lalu, dan kami targetkan dapat beroperasi pertengahan 2018," buka Asri.
Sementara pelaku industri dan bisnis hotel lainnya, Hendrik Amir, berencana menambah jumlah kamar dari Kelayang Cottage yang sudah dikelolanya sejak 2012 silam.
Menurut Hendrik, kans untuk mengembangkan bisnis dan industri perhotelan serta atraksi wisata demikian besar.
Pasalnya, di sepanjang kawasan Tanjung Kelayang dan juga Tanjung Tinggi, kehadiran hotel masih bisa dihitung dengan jari.
Selain itu, atraksi pariwisata terutama demontrasi budaya dan tradisionalitas kelokalan belum dieksplorasi maksimal.
"Belitung masih bisa dikembangkan lebih jauh lagi. Penambahan fasilitas publik yang paling krusial adalah toilet umum, pemandian umum, dan juga transportasi publik yang memudahkan turis berkunjung ke pantai-pantai di Belitung," papar Hendrik.
Hingga empat tahun usia cottage-nya, Hendrik mengaku tingkat hunian masih berkisar di antara angka 50-60 persen.