Festival Belitung 2016, Sinergi Pariwisata dan Infrastruktur

TANJUNG PANDAN, KOMPAS.com - Untuk meningkatkan pertumbuhan investasi di sektor properti, pariwisata, dan industri, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Babel) menggelar Festival Belitung 2016. 

Festival kali ini diikuti berbagai instansi, mulai kantor-kantor dinas pemerintah provinsi dan kabupaten, usaha mikro kecil menengah (UMKM), pengembang properti, hingga perusahaan swasta lainnya.

Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan Festival Belitung 2016 adalah karpet merah bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di Kabupaten Belitung.

"Kami berharap pasca Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, realisasi investasi meningkat drastis. Kami berikan juga tax holiday," ujar Sahani kepada Kompas.com, usai meninjau persiapan Festival Belitung 2016, Jumat (21/10/2016).

Hilda B Alexander/Kompas.com Penampilan barongsai dalam Festival Belitong 2016

Pemerintah Kabupaten Belitung telah mengembangan jaringan jalan, jaringan perhubungan darat dan juga kelak udara yang didukung penuh oleh pemerintah pusat berupa peningkatan status Bandara HAS Hanandjoeddin menjadi bandara internasional.

Selain itu, telah dibangun infrastruktur dasar lainnya seperti power plant berkapasitas 7 megawatt, air bersih melalui peremajaan pipanisasi, dan jaringan telekomunikasi menyeluruh.

"Kami juga tengah merintis pembangunan marina untuk kapal Yacht. Ini merupakan proyek kerjasama dengan Bosowa Group dan segera beroperasi pada 2017 mendatang," tutur Sahani.

Hilda B Alexander/Kompas.com Pameran usaha mikro kecil menengah (UMKM) Festival Belitung 2016.

"Pembangunan untuk rumah rakyat dilaksanakan oleh pengembang," imbuh dia.

Sahani menjelaskan, Festival Belitung 2016 merupakan bagian dari event akbar nasional Sail Karimata 2016.

Festival ini diselenggarakan lima hari mulai 21 Oktober hingga 26 Oktober 2016. Menurut penyelenggara, Fauzi Ferdi, Festival Belitung 2016 sendiri terdiri dari 54 stand dan sudah terisi 34 stand atau lebih dari 60 persen.

Penyelenggara mematok harga stand outdoor mulai dari Rp 10 juta untuk ukuran 3x3 meter, Rp 15 juta untuk dimensi (5x5 meter) dan Rp 23 juta hingga Rp 60 juta di dalam roder.

"Harga tersebut berlaku selama lima hari penyelenggaraan festival. Dan ada apresiasi bagi pengunjung yang mencuit dengan hestek #amazingbelitong," tandas Fauzi.