JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang properti Synthesis Development tengah memasarkan apartemen berkonsep bisnis atau business apartment di Gatot Subroto, Jakarta.
Tidak seperti pengembang lainnya yang menginginkan produk cepat habis, Synthesis justru menargetkan apartemen Samara Suites habis 2 tahun lagi.
"Karena begini, saya ngga boleh jual terlalu cepat karena di properti ilmunya itu kita harus tahu swing-nya," ujar Managing Director Synthesis Square Julius Warouw di Synthesis Tower, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Maksud Julius, swing adalah siklus naik-turun pada bisnis properti. Dalam dua tahun terakhir siklus bisnis ini tengah menurun.
Julius mengatakan, sebagai pengembang, Synthesis berharap bisa mendapatkan siklus kenaikan properti.
Ia optimistis, tahun depan menjadi momentum yang baik sebagai kenaikan siklus tersebut.
"Sekarang kita sudah mulai kerasa nih ada kenaikan penjualan di Synthesis. Nah, kita mau ikuti gelombang ini, supaya dapat kenaikan yang bagus juga terutama bagi para investor yang sudah beli," tutur Julius.
Hingga saat ini, kata dia, jumlah unit Samara Suites yang terjual ada 190 unit dari total 292 unit. Harganya saat ini dibanderol Rp 35 juta per meter persegi.
Tipe unitnya antara lain 1 kamar tidur seluas 45 meter persegi, 2 kamar tidur 65 meter persegi dan 79 meter persegi, serta 3 kamar tidur 104 meter persegi.
Selain itu, Samara Suites juga menyediakan tipe suites seluas 170 meter persegi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.