Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang-Pengembang Malaysia Diduga Manipulasi Harga Jual Rumah

Kompas.com - 19/10/2016, 15:22 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kenaikan harga rumah di Malaysia dianggap tidak terjadi secara alami namun disebabkan oleh manipulasi pengembang real estdi sana.

Maka dari itu, Sekretaris Jenderal National Home Buyers Association (NHBA) Chang Kim Loong meminta Pemerintah Malaysia agar menerapkan langkah-langkah lebih kuat dalam bentuk kebijakan guna menghindari spekulasi properti.

"Hari ini, para pengembang melanjutkan menaikkan harga proyek barunya dan memberikan rabat terhadap uang muka," katanya kepada Malay Mail.

Skema tersebut, lanjut Chang, memberikan ruang bagi para spekulator untuk membeli properti-properti Malaysia dengan cara massal sehingga mengarah ke peningkatan harga.

Para pengembang diduga melakukan mark up atau melebihkan harga untuk mencerminkan uang muka yang diperlukan untuk kemudian diimbangi dengan potongan harga atau rabat.

"Sekali lagi ini bisa meningkatka harga rumah dan mendorong permintaan palsu karena tidak ada uang muka yang benar-benar dibayar," ungkap Chang.

Kebijakan bunga kredit Pemerintah Malaysia yang telah dilonggarkan setelah krisis global pada 2008 juga memainkan peran terhadap pembelian properti dalam jumlah massal.

Di samping itu, Chang menilai bahwa Developer Interest Bearing Scheme (DIBS) atau Skema Bunga Dasar Pengembang dan pajak pertambahan properti menjadi faktor inflasi harga rumah di Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Malaysia sendiri telah melarang DIBS pada awal tahun ini lantaran harga rumah di Negeri Jiran terus melambung tak terkendali.

Baca: Harga Rumah Melambung, Malaysia Larang Pengembang Himpun Dana Konsumen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com