Menara Eiffel Abad 21 Resmi Dibangun

DUBAI, KOMPAS.com - Emaar Properties, pengembang terbesar di Timur Tengah baru saja melakukan groundbreaking atau pemancangan batu perdana proyek pembangunan gedung tertinggi di dunia, Senin (10/10/2016).

Proyek tersebut adalah The Tower di Dubai Creek Harbor yang akan menjulang setinggi 928 meter, mengalahkan Burj Khalifa sejangkung 829,8 meter.

Dirancang oleh arsitek kenamaan dunia Santiago Calatrava, menara hemat energi ini akan dilengkapi dek observasi dan Taman Gantung Babilonia.

Pembangunan pencakar langit ini ditargetkan bisa rampung pada 2020 nanti berbarengan dengan digelarnya World Expo di Dubai.

Direktur Utama Emaar Properti Mohammed Alabbar menyebut struktur rancangan arsitek Spanyol-Swiss, Santiago Calatrava Valls ini sebagai Menara Eiffel abad 21 yang menarik minat wisatawan dan pembeli properti untuk rela membayar mahal apartemennya.

Tidak seperti Burj Khalifa, menara baru senilai 1 miliar dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 13,4 triliun ini tidak akan menjadi pencakar langit tradisional.

Prosesi groundbreaking The Tower

Menara baru ini menjadi tantangan lain dalam sejarah arsitektur manusia, sebuah kompetisi yang Uni Emirat Arab pimpin.

"Kami berusaha untuk mencapai hal baru, sebuah jantung baru kota kami dan ikon global karena umat manusia tak memiliki batasan dalam imajinasinya," kata Wakil Presiden sekaligus Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum sesaat setelah proses groundbreaking.

The Tower akan menjadi komponen utama pengembangan Dubai Creek Harbour seluas enam kilometer persegi oleh Emaar Properties dan akan menggandakan ukuran area luas pusat kota.