Bendungan Kuningan Rampung Akhir 2017

KUNINGAN, KOMPAS.com - Pembangunan Bendungan Kuningan yang diinisiasi sejak 2013 silam ditargetkan selesai dalam kurun waktu 15 bulan dari sekarang.

"Rencananya ini akan kami isi atau impounding dan selesai pada akhir 2017 nanti," kata Kepala Satker Non Vertikal Terpadu (SNVT) Pembangunan Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung Arya Muldianto, di lokasi proyek Bendungan Kuningan, Sabtu (8/10/2016).

Hingga saat ini, diakui Arya, progres pembangunan bendungan dengan luasan genangan 221,59 hektar telah mencapai 27 persen atau sudah melebihi target yang ditentukan, yakni sebesar 25 persen.

Bendungan yang terletak di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini memiliki volume tampungan total sebanyak 25,955 juta meter kubik.

Rinciannya volume tampungan efektif sebanyak 23,050 juta meter kubik serta volume tampungan mati sebagai sedimen mati sebanyak 2,4 juta meter kubik.

Bendungan dengan nilai konstruksi kontrak tahun jamak Rp 464 miliar ini dibangun oleh dua kontraktor yang bekerja sama yakni PT Wijaya Karya (persero) Tbk dan PT Abipraya Brantas (persero) dan akan dimanfaatkan untuk empat hal.

Manfaat bendungan ini untuk irigasi lahan seluas 3.000 hektar dengan rincian 2.000 hektar di Kuningan dan 1.000 hektar di Brebes.

Kemudian untuk PLTA mikrohidro 535 kilowatt, pengendali banjir dengan mengurangi debit di puncak, dan penyediaan air baku 300 liter per detik.