Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Singapura Tawarkan Skema Pembayaran Apartemen Progresif

Kompas.com - 04/10/2016, 14:10 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan investasi dan pengembang real estat berbasis di Singapura PT Brewin Mesa Sutera atau Brewin Mesa, berencana mengembangkan proyek apartemen di Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan.

Dengan investasi Rp 1,3 triliun, The Lana menyasar kalangan menengah ke atas. Meski kompetisi di Alam Sutera sudah ketat dengan berbagai pengembang yang juga membangun sejumlah proyek, Brewin Mesa tidak khawatir The Lana akan kalah saing.

Salah satu upaya yang ditempuh oleh Brewin Mesa adalah memberlakukan pembayaran secara progresif bagi pembeli The Lana.

"Kita punya cara bayar yang menarik, yang ngga dimiliki pengembang lain, yaitu progressive payment sesuai kondisi pembangunan," ujar General Manager of Sales and Marketing PT Brewin Mesa Sutera Stevie Faverius Jaya di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Ia menjelaskan, pembayaran progresif ini memungkinkan pembeli membayar secara bertahap disesuaikan pada perkembangan pembangunan struktur fisik apartemen.

Stevie mencontohkan, pembeli membayar di awal, saat pondasi dibangun, dan saat penutupan atap.

Hal ini, kata dia, untuk menunjukkan komitmen pengembang dan memberi kepercayaan pada konsumen terhadap Brewin.

Di Singapura dan Malaysia, cara pembayaran seperti ini biasa diterapkan tapi tidak di Indonesia. "Coba cek, tidak ada pengembang di Indonesia yang seperti itu," tutur dia.

Lebih lanjut, Stevie mencontohkan cara pembayaran di Singapura dan Malaysia ini misalnya untuk tahap pertama, konsumen hanya bayar 10 persen.

Kemudian, konsumen baru membayar 15 persen lagi pada saat pembangunan memasuki tahap pondasi.

Lalu saat pembangunan konstruksi memasuki tahap di mana unit konsumen dibangun, maka pembeli dikenai 15 persen tambahan.

"Tapi kita juga caranya tidak memaksa misalnya sampai 20 persen kemudian meminta konsumen membayar. Kita beri penilaian dan progress setiap saat, sebenernya sudah sampai berapa. Paling tidak 1 bulan setelahnya baru konsumen bayar," sebut Stevie.

The Lana sendiri memiliki luas bangunan 85.000 meter persegi yang terdiri dari dua menara berlantai 38 dengan kapasitas 496 unit.

Beberapa fitur khusus antara lain 3 kolam renang, skydeck, berbagai lounge, gym, dan lain-lain.

The Lana menawarkan 4 tipe hunian yaitu 1 ruang tidur, 2 ruang tidur, 3 ruang tidur dan 3+1 ruang tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com