DIPA Bina Marga 2017 Tembus Rp 42,143 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2017, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan sejumlah pengeluaran.

Dana yang diajukan ini, dialokasikan untuk beberapa proyek pemeliharaan dan pembangunan jalan.

"Alokasi DIPA yang kami anggarkan adalah Rp 42,143 triliun. Tapi nilai ini belum final, masih mungkin ada perubahan," ujar Direktur Pengembangan Jaringan Jalan (PJJ) Direktorat Jenderal Bina Marga Rachman Arief, saat diskusi media di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Ia menyebutkan, DIPA ini secara total terdiri dari 5 pengeluaran utama, yakni preservasi 47.071 kilometer, pembangunan, perencanaan dan pengawasan, dukungan manajemen, serta gaji dan tunjangan belanja pegawai.

Untuk preservasi, anggaran yang dibutuhkan adalah sebanyak Rp 22,86 triliun atau 54,24 persen dari total DIPA.

Rincian preservasi ini, yaitu pemeliharaan jalan dengan anggaran Rp 15,34 triliun, pemeliharaan jembatan Rp 3,978 triliun, dan pelebaran jalan Rp 3,542 triliun.

Sementara untuk pembangunan, Bina Marga mengajukan alokasi Rp 13,015 triliun atau 30,88 persen dari total pengeluaran.

Jika dijabarkan, alokasi ini meliputi pembangunan jalan baru senilai Rp 5,358 triliun, jembatan baru Rp 3,984 triliun, jalan bebas hambatan Rp 2,699 triliun dan pembangunan terowongan, jalan layang, dan underpass senilai Rp 974 miliar.

Adapun untuk perencanaan dan pengawasan, dukungan manajemen, serta gaji dan tunjangan, alokasinya masing-masing sebesar Rp 2,079 triliun, Rp 3,264 triliun, dan Rp 925 miliar.