Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Capai 160 KK, Pemerintah Siapkan Rusun Baru

Kompas.com - 22/09/2016, 19:32 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut, sejumlah warga harus mengungsi karena rumahnya rusak atau tidak bisa ditinggali.

Warga yang mengungsi tersebut dari catatan Komando Resort Militer adalah sebanyak 160 kepala keluarga (KK). Sementara rumah susun sewa (rusunawa) yang tersedia hanya sebanyak 98 unit.

"Kami berencana bikin satu rusun lagi. Ini kan hanya 98 unit, jadi masih ada yang kurang," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau rusunawa untuk pengungsi di Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Kamis (22/9/2016).

Ia mengatakan, pemerintah daerah (pemda) tengah mencari tanah untuk membangun rusun baru tersebut.

Ada dua lokasi alternatif yaitu di Jalan Pembangunan dan di Jalan RSU dr. Slamet yang letaknya seberang berseberangan dengan SLB CYKB.

Basuki mengatakan, dari dua lokasi tersebut, yang paling potensial adalah di Jl. RSU Dr. Slamet.  

"Itu ada 1 hektar milik pemda yang ditempati purnawirawan Korem (Komando Resort Militer)," jelas Basuki.

Ia menjelaskan, perlu ada kesepakatan antara Bupati Garut dengan petinggi Korem atas penggunaan lahan tersebut.

Kalau memang sudah disetujui oleh kedua pihak, nantinya Kementerian PUPR akan membangun rusun sambil menata kawasannya.

"Rencananya dua tower, satu untuk purnawirawan dan satu untuk masyarakat," sebut Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com