JAKARTA, KOMPAS.com - Kepemimpinan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estat Indonesia (REI) Eddy Hussy sebentar lagi akan berakhir dan bersiap digantikan oleh dua nama dari kalangan internal REI.
Kedua calon pengganti tersebut adalah Sekretaris Jenderal DPP REI saat ini Hari Raharta dan Ketua REI Banten Soelaeman Soemawinata.
Mereka akan bersaing menjadi REI Satu hingga 29 November 2016 nanti saat dilakukan Musyawaran Nasional REI.
Selama tiga tahun kepemimpinan Eddy Hussy, REI dianggap telah membuat pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro industri properti.
"Eddy Hussy bisa mengantar peraturan-peraturan yang digagas REI seperti LTV disetujui pemerintah dan meyakinkan BI serta OJK untuk peraturan tersebut," kata Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Pembiayaan dan Perbankan Preadi Ekarto, di Cikarang, Sabtu (17/9/2016).
Semenjak menjabat dari 2013-2016, Preadi menilai Eddy telah berhasil melewati tantangan ketika sektor properti Indonesia melambat.
Oleh sebab itu, dia tak ragu menyebut bahwa kepemimpinan Eddy Hussy menjadi salah satu yang terberat dalam sejarah REI.
"Kepemimpinan Eddy Hussy bisa dibilang paling berat karena masuk dalam masa-masa perlambatan. Namun dia sukses membuat pemerintah banyak menerima masukan REI dan ini tinggal diteruskan saja oleh ketua berikutnya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.