Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kepemimpinan Eddy Hussy Paling Berat"

Kompas.com - 20/09/2016, 17:38 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepemimpinan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estat Indonesia (REI) Eddy Hussy sebentar lagi akan berakhir dan bersiap digantikan oleh dua nama dari kalangan internal REI.

Kedua calon pengganti tersebut adalah Sekretaris Jenderal DPP REI saat ini Hari Raharta dan Ketua REI Banten Soelaeman Soemawinata.

Mereka akan bersaing menjadi REI Satu hingga 29 November 2016 nanti saat dilakukan Musyawaran Nasional REI.

Selama tiga tahun kepemimpinan Eddy Hussy, REI dianggap telah membuat pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro industri properti.

"Eddy Hussy bisa mengantar peraturan-peraturan yang digagas REI seperti LTV disetujui pemerintah dan meyakinkan BI serta OJK untuk peraturan tersebut," kata Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Pembiayaan dan Perbankan Preadi Ekarto, di Cikarang, Sabtu (17/9/2016).

M LATIEF/KOMPAS.com Ketua DPD Realestat Indonesia (REI) Banten, Soelaeman Soemawinata, akhirnya resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat Ketua Umum DPP REI periode 2016-2019.
Kendati demikian, Preadi menyebutkan bahwa kepemimpinan Eddy Hussy bukannya tanpa tantangan dan kendala.

Semenjak menjabat dari 2013-2016, Preadi menilai Eddy telah berhasil melewati tantangan ketika sektor properti Indonesia melambat.

Oleh sebab itu, dia tak ragu menyebut bahwa kepemimpinan Eddy Hussy menjadi salah satu yang terberat dalam sejarah REI.

"Kepemimpinan Eddy Hussy bisa dibilang paling berat karena masuk dalam masa-masa perlambatan. Namun dia sukses membuat pemerintah banyak menerima masukan REI dan ini tinggal diteruskan saja oleh ketua berikutnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com