KOMPAS.com - Ternyata ada beberapa hal menjadi miliarder tidak secara otomatis membuat Anda bisa melakukan segalanya. Kasus ini dibuktikan oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Pada 2011, Zuckerberg pindah ke rumah senilai 7 juta dollar AS (Rp 92,1 miliar) dengan luas 464,5 meter persegi di Palo Alto, California, Amerika Serikat.
Dua tahun kemudian, Zuckerberg menyambar empat rumah di dekatnya senilai 30 juta dollar AS (Rp 394,7 miliar).
Ia berencana untuk merobohkan rumah-rumah ini dan membangun kembali dengan versi yang lebih kecil sehingga menjadi ruang tambahan di mana teman-teman dan keluarga Zuckerberg bisa tinggal.
"Propertinya saat ini cukup terbatas dan ini memberinya lebih banyak ruang untuk fungsi perumahan tersebut," ujar firma arsitektur yang bekerja sama dengan Zuckerberg.
Meski demikian, dewan penasehat tengah mendesak pemerintah kota untuk menghentikan rencana tersebut.
Architectur Review Board Palo Alto memutuskan, rencana ekspansi properti Zuckerberg melanggar kode zonasi lahan.
Rencana ini dinilai telah menghilangkan empat rumah independen dan memangkas jumlah perumahan yang sudah terbatas di kota tersebut.
Miliarder ini juga dituduh menimbun tempat parkir di sekitar tempat tinggalnya di San Francisco pada 2014.
Sementara itu, ia juga baru-baru ini membangun sebuah konstruksi berupa dinding batu setinggi enam kaki yang kontroversial di sekitar rumahnya di pulau Hawaii.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.