JAKARTA, KOMPAS.com - Demi memudahkan akses jalan ketika Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX berlangsung, pemerintah membangun Jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja).
Untuk itu, ruas jalan ini juga dirancang terhubung dengan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi dan dari desain yang sudah ada.
Karena itu, terdapat tiga pintu keluar, yaitu Marga Asih, depan stadion Jalak Harupat, dan Kantor Pemerintah Kabupaten Bandung.
Perhelatan PON XIX telah dimulai sejak Sabtu (17/9/2016).
Kesiapan Tol Soroja untuk mengakomodasi kebutuhan akses menuju venue-venue selama PON sempat menjadi pertanyaan.
Pasalnya, berdasarkan data Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) progres konstruksinya masih 40,5 persen.
"Konstruksi terus berjalan, namun tolnya ini sudah bisa memberikan bantuan dan dukungan sebatas untuk menuju Jalak Harupat. Itu kesepakatan dengan tim PON," kata Direktur Utama PT Citra Marga Lintas Jawa Barat (CMLJ) Bagus Medi Suarso, saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/9/2016).
Kendati belum selesai dibangun, Bagus menyatakan bahwa Tol Soroja sudah bisa dilintasi kendaraan, terutama untuk akses ke venue PON Jawa Barat.
Jalan Tol Soroja merupakan bagian dari Jaringan Tol Non-Trans Jawa yang telah dimulai konstruksinya sejak September 2015.
Tol sepanjang 10,57 kilometer ini dibangun dalam tiga seksi oleh PT CMLJ selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan nilai investasi sebesar Rp 1,510 triliun.
Biaya konstruksinya sendiri diperkirakan mencapai Rp 1,145 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.