Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyumbang Polusi Terbesar, AS dan China Setujui Perjanjian Iklim Paris

Kompas.com - 06/09/2016, 15:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Amerika Serikat dan China baru saja mengumumkan secara resmi akan bergabung dengan perjanjian iklim Paris.

Dua kontributor pemanasan global terbesar ini tercatat menyumbang 37,98 persen dari emisi gas rumah kaca dunia. Dari total tersebut, Amerika menyumbang sebanyak 17,89 persen dan China 20,09 persen.

Kesepakatan iklim Paris perlu diratifikasi oleh 55 negara yang mewakili setidaknya 55 persen dari emisi global agar perjanjian ini dapat diberlakukan.

Presiden AS Barack Obama menegaskan pada hari Sabtu bahwa AS akan bergabung dengan perjanjian iklim Paris tersebut.

Saat pengumuman tersebut, ia didampingi oleh Presiden China Xi Jinping dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Cina mengumumkan ratifikasi pada hari sebelumnya. Menurut laporan Xinhua, China menyatakan bahwa parlemen, dan Kongres Rakyat Nasional, telah memilih untuk meratifikasi.

Pengumuman tersebut memberi momentum untuk KTT G-20 yang dijadwalkan memulai pertemuan berikutnya di Hangzhou.

"Saya percaya perjanjian Paris akhirnya akan terbukti menjadi titik balik bagi planet kita, saya percaya bahwa sejarah akan memutuskan upaya hari ini sebagai hari yang penting," kata Obama.

Sementara itu, Xi mengatakan, China menanggapi perubahan iklim di masa depan dan kesejahteraan umat manusia.

Ranping Song, dari World Resources Institute, mengatakan, ratifikasi AS dan China akan menyebabkan lonjakan pada September.

Lonjakan ini dapat terjadi dengan emiten utama seperti Brazil mengikuti dua pencemar terbesar di dunia untuk secara resmi bergabung dengan kesepakatan iklim Paris.

Song mengatakan, pergerakan AS dan China meningkatkan peluang untuk perjanjian iklim Paris akan terlaksana pada akhir tahun.

"Ini tidak akan terjadi tanpa Amerika Serikat dan China meratifikasi perjanjian tersebut," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com