Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kiat Hilangkan Polusi dari Rumah

Kompas.com - 06/09/2016, 14:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber IDEA

KOMPAS.com - Sebuah penelitian dari Sharp Corporation menyebutkan bahwa dampak dari indoor pollution atau polusi di dalam rumah lebih berbahaya ketimbang polusi luar ruangan.

Dalam penelitian ini disebutkan bahwa kematian yang diakibatkan oleh polusi di dalam rumah atau di dalam ruangan mencapai 2,8 juta orang per tahun.

Benda-benda di dalam rumah memiliki kemungkinan besar untuk menjadi sarang kuman. Imbasnya, polusi udara bisa muncul dari benda-benda yang dinaungi mikroorganisme jahat.

Oleh sebab itu, menata rumah untuk layak dan sehat ditinggali perlu dilakukan secara cermat. Berikut ini beberapa cara untuk mengurangi polusi di dalam rumah.

1. Beri Ventilasi yang Cukup

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa sistem ventilasi yang tidak memadai mampu meningkatkan polusi udara di dalam rumah menjadi lima hingga 10 kali lipat daripada polusi luar rumah.

Ventilasi yang cukup dapat membuat pergantian udara menjadi lancar sehingga rumah selalu mendapat pasokan udara segar.

2. Menghadirkan Tanaman

Salah satu hal yang cukup efektif untuk mengurangi polusi di dalam rumah adalah kehadiran tanaman.

Selain untuk membuat rumah terlihat lebih indah dan asri, tanaman juga mampu mempertahankan udara segar dan bersih di dalam rumah.

Adapun tanaman berfungsi untuk karbondioksida dan karbonmonoksida yang merupakan polutan berbahaya di lingkungan rumah.

Pasokan oksigen dari tanaman menciptakan udara segar di dalam ruangan.

3. Pakailah Penjernih Udara

Penjernih udara berteknologi plasmacuster bisa menjadi alternatif jika tidak bisa membuat ventilasi cukup atau tanaman di dalam rumah.

Berbeda dengan air conditioner atau AC yang berfungsi mendinginkan udara di dalam rumah, penjernih udara atau air purifier berfungsi untuk memurnikan udara di dalam ruangan.

Teknologi plasmacluster di dalam penjernih udara mampu menghadirkan udara segar dan bersih seperti di hutan dan pegunungan.

Pasalnya, teknologi tersebut memiliki jumlah ion positif dan negatif yang sehimbang sehingga berguna untuk menonaktifkan virus, bakteri, jamur, dan penyebab alergi serta bau yang menempel di udara.

Teknologi ini juga dapat menormalkan kelembaban udara dan menjaga kelembaban kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber IDEA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com