Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apartemen "Over Supply", Pengembang Kewalahan Cari Penghuni

Kompas.com - 05/09/2016, 19:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Pemilik bangunan apartemen mewah tengah berjuang untuk menyewakan unitnya yang saat ini membanjiri pusat-pusat kota di seluruh Amerika Serikat.

Sejak 2012, pasokan apartemen telah membengkak 16,6 persen di kawasan pusat bisnis dan 13,5 persen di daerah "inti sekunder" yang mengelilingi pusat-pusat kota.

Namun, hanya 5,5 persen untuk penambahan apartemen menengah di pinggiran kota.

Bangunan pusat kota telah dipublikasikan dengan baik oleh pengembang untuk memenuhi kebutuhan milenial.

Selain itu, apartemen ini juga mengincar pada kelompok usia lainnya, yang ingin lebih dekat dengan fasilitas, kehidupan malam dan gaya hidup bebas mobil.

Menurut data perusahaan peneliti real estate CoStar, pengembang menempatkan terlalu banyak apartemen yang sebagian besar berada di pasar high end, pusat kota, dan tidak cukup terjangkau untuk di daerah-daerah terpencil.

Selama empat tahun terakhir, tingkat kekosongan di pusat-pusat kota dan daerah yang berdekatan meningkat dari 3,4 persen menjadi sekitar 5,5 persen.

Meskipun kompleks apartemen baru biasanya memakan waktu untuk disewa, banyak unit kosong lebih lama dari biasanya.

Secara nasional, apartemen baru memiliki tingkat kekosongan rata-rata 52 persen ketika dibuka pada kuartal pertama tahun 2013, dan angka ini turun menjadi sekitar 11 persen dalam waktu 18 bulan.

Sementara unit yang baru dibuka pada kuartal pertama 2015 memiliki tingkat kekosongan 72 persen dan mengalami penurunan sampai 18 persen selama periode yang sama.

Kekosongan yang tinggi ini didorong oleh bangunan mewah di kawasan pusat bisnis.

"Bangunan baru yang mencolok dan heboh di pusat kota, memiliki masalah kekosongan. Unit tersebut terlalu mahal untuk disewa," kata Kepala Ekonom Hans Nordby.

Ia menambahkan, pada saat yang sama, tidak banyak pasokan apartemen baru di pinggiran kota.

Akibatnya, sejak 2012, rata-rata sewa telah meningkat 12,3 persen di pusat-pusat kota dan 18 persen untuk apartemen pinggiran kota tingkat menengah.

Kota-kota pinggiran yang terpisah di wilayah metro di seluruh negeri juga mengalami kekosongan sangat akut. Kota-kota besar ini seperti Los Angeles, Washington dan Chicago.

Di Los Angeles, sekitar 5.500 apartemen beroperasi dalam 3,5 tahun terakhir, dengan harga sewa sekitar 6.500 dollar AS (Rp 85,5 juta) per bulan.

Sedangkan tingkat kekosongan kawasan ini secara keseluruhan telah meningkat dari 4,5 persen menjadi 9,9 persen.

Di pinggiran kota, hanya 1.900 unit apartemen menengah masuk pasar sejak 2012 dan tingkat kekosongan telah turun ke 2,8 persen dari 3,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com