JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak dikembangkan akhir 2013 lalu, proyek CitraLand Megah Batam terus mengalami perkembangan pesat. Hunian premium ini mengincar investor lokal maupun luar negeri, khususnya asal Singapura dan Malaysia.
"Sebab kualitas premium, lokasinya juga sangat strategis membuat sehingga tingkat kenaikan harganya bisa mencapai 15 persen sampai 25 persen per tahun," ujar Johan, Associate Director Ciputra Group, Jumat (2/9/2016).
Johan menambahkan bahwa proyek tersebut memang dikembangkan untuk membidik segmen pasar golongan ekonomi atas dan segmented. Proyek dibangun di lahan seluas 15 hektar itu terdiri dari 12 hektar lahan residensial dan 2,5 hektar untuk area komersial.
"Sisanya untuk pengembangan fasilitas lainnya, dan 80 persen untuk rumah tinggal dan 20 untuk area komersial," ujar Johan.
Johan menjelaskan, kawasan perumahan tersebut terdiri dari empat klaster, namun untuk saat ini baru dikembangkan tiga klaster, meliputi Royal Hill, Royal Avenue, dan The Ritz Walk (ruko). Selain itu beberapa fasilitas yang dibangun antara lain taman publik, taman bermain anak dan pusat kebugaran.
"Kami lihat, dalam kondisi apapun pasar properti khususnya produk-produk premium potensinya masih sangat besar, termasuk di Batam. Realisasi transaksi rumah dan ruko masih tetap konsisten," kata Johan.
Adapun lokasi CitraLand Megah Batam ditempuh lima menit dari Batam Center Harbour dan Mega Mall Batam. Lokasinya juga tak jauh dari Bandara Internasional Hang Nadim. Di ajang 'Properti Indonesia Award (PIA) 2016' pada Agustus lalu, perumahan tersebut meraih penghargaan Hunian Paling Prospektif (The Prospective Housing in Batam) di Batam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.