Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciptakan Konektivitas, Pembangunan Jalan Lingkar Raja Ampat Dipercepat

Kompas.com - 04/09/2016, 14:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

RAJA AMPAT, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur di Papua Barat terus digenjot. Teranyar adalah penyelesaian Jalan Lingkar Raja Ampat yang dirancang sepanjang 342 kilometer.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Jalan Lingkar Raja Ampat dibangun untuk menciptakan konektivitas dengan kawasan wisata di sekitarnya.

"Pembangunan jalan ini akan ditingkatkan secara bertahap," ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (4/9/2016). 

Dari total 342 kilometer dalam perencanaan, sepanjang 152 kilometer sudah dibangun, dan 30 kilometer di antaranya sudah diaspal.

Selain membangun Jalan Lingkar Raja Ampat, pembenahan juga dilakukan terhadap Pelabuhan Waisai.

Menurut Basuki, pembenahan pelabuhan perlu dilakukan agar tercipta pintu masuk atau entrance ke daerah kawasan destinasi wisata yang bertaraf internasional.

Sebagaimana diketahui, destinasi wisata di Kabupaten Raja Ampat menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata nasional yang menjadi fokus pembangunan Kementerian PUPR.

Salah destinasi di Raja Ampat yang tengah ditata adalah Pianemo. Penataan termasuk perbaikan toilet, tempat pedagang penjual sovenir, serta kios-kios untuk pedagang yang menjual hasil kerajinan masyarakat setempat.

Rusus

Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Papua Barat, Basuki berserta rombongan berkesempatan meninjau pembangunan 50 unit rumah khusus (rusus) di Distrik Teluk Mayalibit, Kampung Warsambin Kabupaten Raja Ampat.

Rusus ini diberikan secara cuma-cuma untuk masyarakat miskin seperti tukang batu, nelayan, dan petani yang dikerjakan oleh PT Talago Raya dengan dana APBN tahun 2016 senilai Rp 9,6 miliar.

Selain di Kampung Warsambin juga dibangun  lainnya sebanyak 50 unit di Kampung Waiman, Distrik Batanta Selatan, Kabupaten Raja Ampat. Ditargetkan pembangunan rumah khusus tersebut dapat selesai pada November tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com