Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babel Kucurkan Rp 13 Miliar untuk Pengembangan Bandara HAS Hanandjoeddin

Kompas.com - 02/09/2016, 16:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BELITUNG, KOMPAS.com - Untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, pemerintah menyiapkan pembangunan Bandara H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung Pandang, Belitung, Bangka Belitung.

Bandara ini rencananya akan disiapkan sebagai bandara internasional. Biaya pembangunannya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Peemprov)  angka Belitung (Babel).

"Dari Pemprov sebelumnya sudah keluarkan Rp 2 miliar, kemudian kemarin Rp 11 miliar," ujar Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi kepada Kompas.com, Jumat (2/9/2016).

Biaya ini, kata Rustam, dihabiskan untuk proses penimbunan. Pasalnya, struktur lahan yang akan dibangun pengembangan, lebih rendah daripada landasan yang sudah dibangun sebelumnya.

Ia mengaku, pengembangan bandara yang terletak di Tanjung Pandan ini memang lebih dulu dilakukan dibandingkan Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Babel.

Saat survei awal, ternyata ditemukan bahwa proses pengembangan Bandara Hanandjoeddin lebih mudah dilakukan karena pembebasan lahannya tidak memakan waktu lama.

Hal ini juga disebabkan karena biaya pembebasan lahan di Belitung jauh lebih murah daripada di Bangka.

"Lahannya jauh sekali bedanya. Di Bangka bisa 5-6 kali lipat (lebih mahal) daripada di Belitung," kata Rustam.

Sementara itu, untuk pembangunan bandara ini sendiri tengah menunggu proses lelang. Rencananya, September ini, proyek akan dilelang.

Meski demikian, penimbunan lahan sudah dilakukan sebelum proses lelang oleh Pemprov Babel. Selain penimbunan, Pemprov Babel juga membangun jalan atau akses dari bandara menuju hotel-hotel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com