Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Trans-Kalimantan Lambat, Harga Kebutuhan Pokok Melambung

Kompas.com - 30/08/2016, 18:34 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu isu utama di Kalimantan. Bertahun-tahun berlalu, Trans Kalimantan yang menjadi harapan penduduk pulau terbesar di Indonesia tersebut tak kunjung selesai dibangun.

"Pembangunan lambat karena komponen yang selalu dipakai adalah frekuensi pengguna tol. Jadi engga pernah ketemu," ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada Kompas.com saat acara Seminar Nasional 'Peran Ahli Lingkungan Dalam Pembangunan Berkelanjutan' di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (30/8/2016).

Rizal mengeluhkan, selama ini pemerintah selalu fokus pada pembangunan di Jakarta dan Jawa. Sementara Kalimantan yang dulu disebut-sebut mantan Presiden Soekarno sebagai masa depan bangsa, tidak dihiraukan.

Padahal, Trans Kalimantan sudah sangat lama direncanakan pembangunannya. Namun, hingga saat ini belum diwujudkan dengan dalih bukan agenda prioritas pemerintah pusat.

Di Jakarta, ketika pembangunan tidak sesuai atau realisasinya terlambat, banyak orang yang menuntut. Tidak demikian yang terjadi di Kalimantan.

Padahal labatnya progres Trans Kalimantan ini sangat berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok.

"Sekarang orang kan sudah ramai-ramai nih masuk ke Kalimantan. Tapi infrastrukturnya belum beres sehingga ekonomi biaya tinggi. Ya terjadilah sekarang persoalan-persoalan, misalnya sulit memasok kebutuhan pangan masyarakat. Kalaupun ada harganya melambung," kata Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com